MC-SINJAI, Kendati harga BBM jenis premium mengalami penurunan dari Rp
8.500 menjadi Rp 7.600 per liter dan solar dari Rp 7.500 menjadi Rp
7.250 per liter, akan tetapi harga barang kebutuhan pokok di pasaran
tidak berpengaruh. Harganya masih sama seperti pada saat naiknya harga
BBM lalu.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sinjai, Hj. Nurlinah saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (8/1) mengatakan, harga sembako di pasaran tidak mengalami penurunan meski BBM telah turun. Namun demikian seluruh harga sembako masih relatif stabil.
Dikatakannya, bahwa sembako di pasaran jika sudah mengalami kenaikan akan sulit mengalami penurunan meski BBm sudah diturunkan. "Kita tidak bisa paksa para pedagang untuk menurunkan harga sembako dengan dalih BBM turun. Kami hanya mengontrol dan melaporkan perkembangan harga di pasaran," katanya.
Demikian juga dikatakan oleh Kepala Seksi Pengadaan dan Penyaluran Disperindag Sinjai, Jahratoeddin yang mengungkapkan bahwa harga sembako tidak terpengaruh oleh turunnya harga BBM. Naik atau turunnya harga justru lebih banyak dipengaruhi oleh ketersediaan barang dan jumlah permintaan.
"Memang agak sulit mengatur harga barang pasca turunnya harga BBM. Pasalnya, secara psikologi pasar lebih mudah menaikkan dari pada menurunkan harga.," jelasnya.
Namun demikian, Disperindag selalu menjaga ketersediaan jumlah barang di pasaran, memantau harga serta memastikan kualitas dan volume barang yang diterima oleh konsumen. (AaNd)