MC-SINJAI, Bupati Sinjai H. Sabirin Yahya meminta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sinjai menekan laju inflasi di Sinjai.
Salah satunya adalah melakukan koordinasi terpadu antara pelaku usaha dengan TPID guna menjaga ketersediaan sejumlah bahan kebutuhan pokok.
Hal tersebut disampaikan Bupati Sinjai dalam Rapat Koordinasi Bidang Perekonomian yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai, Senin (26/1).
Hadir dalam rapat tersebut, Ketua DPRD Sinjai, Unsur Forum Komunikasi Pimpina Daerah Sinjai, Sekertaris daerah, Para Asisten, Kepala SKPD, Camat, Lurah/Kepala Desa serta para pelaku usaha yang ada di Sinjai.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati mengatakan, berdasarkan laporan dari camat, sejumlah harga Kebutuhan Pokok (sembako) di Kabupaten Sinjai masih relatif tinggi meski harga BBM telah diturunkan oleh pemerintah pusat beberapa waktu lalu.
Selain sembako, sejumlah persoalan juga layak menjadi perhatian TPID Sinjai, terutama adanya laporan masyarakat terkait dengan stok pupuk yang terbatas dan distribusi elpiji yang terlambat dikhawatirkan memicu laju inflasi.
"Keterlambatan distribusi pupuk bersubsidi ke para petani dan pasokan yang terbatas juga berpotensi meningkatnya inflasi di Sinjai," katanya.
Untuk itu semua pihak katanya, dapat menyikapinya secara cermat dengan melakukan respon yang cepat dan tepat. Bupati berharap tim TPID dapat merancang program yang strategis dalam rangka menekan terjadinya inflasi khususnya di Kabupaten Sinjai. (AaNd)
