MC-SINJAI, Setelah sempat naik selama hampir dua bulan pemerintah akhirnya menurunkan harga bahan bakar minyak senilai sembilan ratus rupiah perliternya. Penurunan harga ini pun di sambut baik oleh warga Sinjai.
Per 1 januari 2015 pemerintah resmi menurunkan harga Bahan bakar Minyak (BBM). Penurunan ini lantaran harga minyak dunia yang terus merosot. Pemerintah menurunkan harga premiun dari delapan ribu lima ratus per liter menjadi tujuh ribu enam ratus rupiah perliternya turun sembilan ratus rupiah.
Selain premium harga solar juga dinyatakan turun dari tujuh ribu lima ratus menjadi tujuh ribu dua ratus lima puluh rupiah. Hal ini pun disambut baik oleh warga Sinjai dan berharap agar BBM tidak akan dinaikkan lagi. Sementara itu para sopir angkutan umum memperkirakan tarif angkot kemungkinan besar akan turun mengikuti turunnya harga BBM.
Salah Seorang Warga yang berdomisili di Kelurahan Biringere, Iwan, mendukung keputusan pemerintah yang menurunkan harga BBM dan berharap tidak akan lagi ada kenaikan harga BBM selanjutnya.
"Bagusmi karena Pemerintah sudah turunkan harga BBM, ini sedikit mengurangi beban kita, namun saya harap kedepannya tidak lagi ada kenaikan harga BBM," katanya.
Hal serupa dikatakan Isna, namun ia berharap penurunan harga BBM ini dapat pula diikuti oleh penurunan tarif angkutan Umum dan harga sembako yang ada di Pasaran.
"Semoga harga sembako dan kebutuhan lainnya dipasaran juga ikut turun," jelasnya singkat. (AaNd)