MC-SINJAI, Tarif
angkutan umum di sejumlah daerah turun seiring penurunan harga bahan
bakar minyak (BBM) sejak 19 Januari lalu. Dinas Perhubungan Sinjai
bersama dengan Organda Kabupaten Sinjai akan menurunkan tarif angkutan
kota sebesar 15 persen setelah pemerintah mengumumkan penurunan BBM.
"Tarif harus disesuaikan demi untuk meringankan beban keluarga yang menggunakan angkutan umum," kata Kepala Dinas Perhubungan Sinjai, H. Firdaus.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan DPRD Sinjai untuk selanjutnya diajukan surat penetapan tarif tersebut ke Bupati Sinjai.
Firdaus berharap agar penetapan tarif itu secepatnya disetujui agar penguna angkutan umum dapat membayar dengan ongkos secara resmi.
Sementara itu, Sekertaris Daerah Sinjai, H. Taiyeb A. Mappasere saat dikonfirmasi Senin (26/1) terkait dengan hal ini mengatakan bahwa paling lambat pekan depan tarif baru ini akan berlaku.
Ia berharap seluruh sopir dapat menaati aturan ini. "Jika terbukti ada yang melanggar, pemerintah daerah akan mengenakan sanksi administrasi berupa teguran hingga pencabutan trayek angkutan umum," tegasnya. (AaNd)
"Tarif harus disesuaikan demi untuk meringankan beban keluarga yang menggunakan angkutan umum," kata Kepala Dinas Perhubungan Sinjai, H. Firdaus.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan DPRD Sinjai untuk selanjutnya diajukan surat penetapan tarif tersebut ke Bupati Sinjai.
Firdaus berharap agar penetapan tarif itu secepatnya disetujui agar penguna angkutan umum dapat membayar dengan ongkos secara resmi.
Sementara itu, Sekertaris Daerah Sinjai, H. Taiyeb A. Mappasere saat dikonfirmasi Senin (26/1) terkait dengan hal ini mengatakan bahwa paling lambat pekan depan tarif baru ini akan berlaku.
Ia berharap seluruh sopir dapat menaati aturan ini. "Jika terbukti ada yang melanggar, pemerintah daerah akan mengenakan sanksi administrasi berupa teguran hingga pencabutan trayek angkutan umum," tegasnya. (AaNd)
