MC-SINJAI, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Sinjai, bekerjasama Balai
Besar Veteriner Maros melakukan pengambilan sampel darah dan air liur
ternak unggas yang ada di Kabupaten Sinjai. Pengambilan sampel ini mulai
dilakukan pada Selasa (22/3/2016), dan turut dihadiri medik Balai Besar
Veteriner Maros, DR. Muflihah.
Kepala Pusat Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Keswan Kab. Sinjai,
Drh. Ratnawati disela-sela pengambilan sampel di Kecamatan Sinjai
Utara, menjelaskan bahwa pengambilan sampel darah dan liur ini dilakukan
sebagai upaya pencegahan terhadap penyakit AI atau Avian Influensa.
“Sampelnya akan dibawa ke Maros untuk diperiksa, dan kegiatan ini
merupakan upaya pencegahan terhadap penyakit AI di Sinjai.” Jelas Drh.
Ratnawati. Meski diakuinya bahwa di Sinjai tidak pernah terjadi kasus
AI, namun upaya pencegahan tegasnya tetap perlu dilakukan.
Sebanyak 270 ekor unggas di Kec. Sinjai Utara yang diambil sampelnya.
Rencananya pengambil sampel akan dilanjutkan di kecamatan lainnya di
Sinjai. Populasi ternak unggas di Sinjai termasuk yang terbesar di
Sulawesi Selatan. Khusus ayam, Sinjai memiliki populasi ternak ayam
buras sebanyak 1,8 juta ekor lebih. Sementara ayam ras petelur 53 ribu
lebih dan ayam ras pedaging sebanyak 186 ribu lebih.(Zakaria Ridwan)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar