MC-SINJAI, Tingginya angka penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia menyita perhatian berbagai pihak. Namun pemerintah pusat dinilai tak serius dalam menangani permasalahan itu. Ironisnya, antara pemerintah daerah dan pusat tak sinkron terkait penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB).
Sekertaris Daerah Sinjai, H. Taiyeb A. Mappasere menilai bahwa pemerintah pusat tidak tanggap terhadap kasus demam berdarah yang mewabah di seluruh daerah di Indonesia. Hal ini dibuktikan tidak adanya langkah kongkrit dari pemerintah pusat terhadap kasus ini.
"Harusnya pemerintah pusat menetapkan ini sebagai Kejadian Luar Biasa atau Bencana Nasional, tapi sekarang hanya beberapa daerah saja yang ditetapkan sebagai KLB," katanya.
Sementara untuk menekan penyebaran DBD juga memerlukan biaya yang tidak sedikit sehingga diharapkan adanya bantuan pemerintah pusat untuk mengatasi penyakit mematikan ini.
Hingga bulan maret 2016 ini, di Kabupaten Sinjai tercatat ada ratusan pasien DBD yang positif. Mengatasi hal ini, Pemerintah kabupaten Sinjai mencanangkan program satu rumah satu jumantik dan memberikan pelayanan gratis kepada seluruh penderita DBD di tempat layanan kesehatan. (AaNd)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar