MC-SINJAI, Kesulitan nelayan akan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar sedikit telah teratasi. Pasalnya Solar Paket Diesel Nelayan (SPDN) yang berada di areal Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lappa, Kecamatan Sinjai Utara telah beroperasi dengan kuota solar 110 ribu liter per bulan. Namun kuota ini belum dapat mencukupi kebutuhan solar para nelayan.
Menurut Ketua KUD Mina Lappa H. Safri selaku pengelola SPDN Lappa mengatakan bahwa, sebenarnya kuota pengisian 110 ribu liter/bulan dinilai belum cukup untuk memenuhi kebutuhan solar para Nelayan yang ada di Sinjai. Namun setidaknya, dengan beroperasinya SPDN ini akan membantu para nelayan dalam mendapatkan bahan bakar solar bagi kelangsungan mata pencariannya.
"Seperti yang kita ketahui, bahwa selama inikan para nelayan sangatlah sulit untuk mendapatkan solar, dan berbicara soal cukup dengan kuota pengisian. Tentunya belumlah cukup," katanya.
Untuk memenuhi kebutuhan solar para nelayan di Sinjai saat ini, kata H. Safri, dibutuhkan 500 ribu liter/bulan, sehingga ia berharap pihak pertamina dapat menambah kuota solar untuk nelayan di Kabupaten Sinjai.
“Kalau mengandalkan persediaan di SPDN, jelas sangat tidak cukup, kecuali kalau jumlahnya ditambah. Dengan keadaan seperti sekarang saja, para nelayan masih membeli solar di SPBU," tambahnya.
Hal ini diamini oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sinjai, Lukman Fattah. Menurutnya, jumlah pasokan solar dari Pertamina belum mencukupi kebutuhan para nelayan.
"Dengan keberadaan SPDN ini, Kedepan kita harapkan pertamina dapat menambah jatah solar nelayan di Kabupaten Sinjai," jelasnya.
Saat ini, Di Kabupaten Sinjai jumlah tenaga kerja di perikanan tangkap atau nelayan sebanyak 8.407 jiwa, sementara jumlah kapal muatan dibawah 30 GT yang beroperasi sebanyak 8.176 unit, kapal motor 6.150 unit, motor tempel sebanyak 2.016 dan tanpa motor sebanyak 231 unit. (AaNd)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar