Akibat Jalan Tertimbun Longsor, Warga Bihulo Kecamatan Sinjai Barat Terpaksa Berjalan Kaki |
MC-SINJAI, Sedikitnya 70 kepala keluarga di Desa Bontolempangang kecamatan Sinjai Barat terisolasi akibat tanah longsor. Dua titik longsor terjadi di jalur yang menghubungkan kecamatan Sinjai Barat dan Sinjai Borong setelah sepekan diguyur hujan deras.
Salah satu titik jalan yang terputus akibat longsor terdapat di dusun bihulo desa bontolempangang kecamatan sinjai barat. Di lokasi ini jalan sepanjang kurang lebih 30 meter longsor sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.
Salah seorang warga Bihulo, Muhammad Nur mengatakan, longsor yang berdampak pada terputusnya akses jalan terjadi sekira pukul 05.00 Wita.
"Ketika saya mau ke sawah pakai motor, saya tak bisa lewat. Terpaksa saya harus jalan kaki sejauh satu kilometer. Ada sekira 70 kepala keluarga di dusun ini yang terisolir dan belum ada tindakan dari pemerintah," ujar Muhammad Nur di lokasi longsor Jumat (13/6).
Danramil Sinjai Barat, Kapten Inf Muhtar Samar mengatakan, pihaknya bersama wargabelum bisa berbuat banyak. Menurutnya jalan yang curam dan tanah yang labil menghambat pembukaan jalan alternatif.
"Jalan curam dan tanahnya labil, sehingga kami belum bisa buka jalan alternatif. Semoga ada bantuan alat berat dari Pemkab Sinjai," ujarnya.
Longsor tersebut juga mengakibatkan pondasi mesjid yang ada disana rubuh. Bangunan masjid yang belum rampung ini rubuh karena tanah di lokasi beridirinya masjid longsor setelah sepekan diguyur hujan deras.
Sebagian pondasi masjid yang rubuh juga menimpa rumah milik warga. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun pemilik rumah mengaku menderita kerugian puluhan juta rupiah.
Anggota DPRD Sinjai, H Abdul Salam Dg Bali meminta kepada Pemkab Sinjai untuk segera menangani jalan terputus tersebut.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan logistik BPBD Kabupaten Sinjai, Achmad Karim mengatakan pihaknya akan meninjau dulu lokasi jalan yang terputus, dan segera melakukan koordinasi dengan Dinas PU Sinjai untuk menurunkan alat berat. (AaNd)
Salah satu titik jalan yang terputus akibat longsor terdapat di dusun bihulo desa bontolempangang kecamatan sinjai barat. Di lokasi ini jalan sepanjang kurang lebih 30 meter longsor sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.
Salah seorang warga Bihulo, Muhammad Nur mengatakan, longsor yang berdampak pada terputusnya akses jalan terjadi sekira pukul 05.00 Wita.
"Ketika saya mau ke sawah pakai motor, saya tak bisa lewat. Terpaksa saya harus jalan kaki sejauh satu kilometer. Ada sekira 70 kepala keluarga di dusun ini yang terisolir dan belum ada tindakan dari pemerintah," ujar Muhammad Nur di lokasi longsor Jumat (13/6).
Danramil Sinjai Barat, Kapten Inf Muhtar Samar mengatakan, pihaknya bersama wargabelum bisa berbuat banyak. Menurutnya jalan yang curam dan tanah yang labil menghambat pembukaan jalan alternatif.
"Jalan curam dan tanahnya labil, sehingga kami belum bisa buka jalan alternatif. Semoga ada bantuan alat berat dari Pemkab Sinjai," ujarnya.
Longsor tersebut juga mengakibatkan pondasi mesjid yang ada disana rubuh. Bangunan masjid yang belum rampung ini rubuh karena tanah di lokasi beridirinya masjid longsor setelah sepekan diguyur hujan deras.
Sebagian pondasi masjid yang rubuh juga menimpa rumah milik warga. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun pemilik rumah mengaku menderita kerugian puluhan juta rupiah.
Anggota DPRD Sinjai, H Abdul Salam Dg Bali meminta kepada Pemkab Sinjai untuk segera menangani jalan terputus tersebut.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan logistik BPBD Kabupaten Sinjai, Achmad Karim mengatakan pihaknya akan meninjau dulu lokasi jalan yang terputus, dan segera melakukan koordinasi dengan Dinas PU Sinjai untuk menurunkan alat berat. (AaNd)