Hal ini dilakukan untuk meningkatkan antusiasme masyarakat datang ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai mendonorkan darahnya guna meningkatkan kepedulian terhadap sesama.
Menurut Penanggung Jawab UTDRS Sinjai dr. Dewi Sri Kartini, ruangan lama UTDRS yang berada di lantai 1 selama pandemi Covid-19 ini jumlah warga yang datang mendonorkan darahnya mengalami penurunan halbl ini dikarenakan berada di dekat gedung perawatan Covid-19 sehingga pihaknya memindahkan ruangan UTDRS baru di lantai 2 RSUD Sinjai.
"Kami saat ini lakukan sosialisasi ruangan baru UTDRS yang kini berada di lantai 2, kenapa kita d
pindahkan karena ruangn yang lama berada didekat gedung perawatan pasien Covid-19 sehingga banyak warga yang takut ke Rumah sakit untuk mendonorkan darahnya, " katanya saat ditemui, Kamis (02/9/2021).
Selama empat hari masa sosialisasi ruangan baru ini, antusias masyarakat yang datang untuk menyumbangkan darahnya mengalami peningkatan sehibgga hal tersebut bisa menambah stok darah di Rumah Sakit.
"Alhamdulillah selama sosialisasi ini jumlah pendonor meningkat, rata-rata mencapai belasan orang per hari. Dibanding sebelumnya di ruangan yang lama biasanya hanya 2 sampai maksimal 5 orang per hari, " jelasnya.
Iapun berharap dengan ruangan yang baru ini masyarakat semakin antusias untuk mendonorkan darahnya di Rumah sakit sehingga kebutuhan stok darah untuk pasien yang membutuhkan mencukupi.
Dewi yang juga dokter spesialis patologi anatomi ini menyebutkan stok darah di RSUD Sinjai saat ini adalah golongan darah O 15 kantong, golongan darah A ada 8 kantong, golongan darah B tersedia 8 kantong dan golongan darah AB ada 5 kantong.
Salah seorang pendonor darah, Rahman mengaku rutin melaksanakan donor darah baik di Rumah Sakit maupun pada kegiatan aksi donor darah yang dilaksanakan oleh organisasi atau komunitas yang ada di Sinjai.
"Setiap tiga bulan sekali saya donorkan darah dan sekarang sudah yang ke lima puluh kalinya. Selain untuk membantu sesama, saya merasa tubuh agak segar dan peredaran darah lancar setelah mendonorkan darah, " kata Rahman yang juga ASN dari Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sinjai.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar