Trending

Pemkab Sinjai Dukung Adanya Vaksin Covid-19

MC-SINJAI, 
Pemerintah Kabupaten Sinjai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Terbatas Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka penanggulangan Pandemi Covid-19, secara virtual melalui video conference dari Kantor Diskominfo dan Persandian Sinjai,  Senin siang (30/11/20).

Rapat kali ini guna menindaklanjuti Peraturan Presiden RI Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka penanggulangan Pandemi Covid-19 serta untuk memberikan dukungan dan fasilitas dalam percepatan dan kelancaran pelaksanaan vaksinasi.

Rakor terbatas yang dibuka oleh Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono uni diikuti oleh Pelaksana Tugas Kadis Kesehatan Sinjai drg. Farina Irfani,  Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sinjai dr. Kahar Anies,  Sekretaris Diskominfo dan Persandian Dr. Mansyur dan anggota Satgas Penanganan Covid-19 Sinjai. 

Sementara didaulat sebagai narasumber, antara lain Menteri Dalam Negeri RI H. Muhammad Tito Karnavian, Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto, Menteri Badan Usaha Milik Negara RI selakuKetua Pelaksana KPCPEN Erick Thohir dan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny Gerard Plate.

Dalam kesempatan tersebut,  para narasumber intinya mengharapkan Kepala Daerah/Walikota untuk memberi edukasi dan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya menggunakan vaksin. Kehadiran vaksin disebut menjadi salah satu faktor penting dalam menghentikan laju virus corona. 

Usai mwbgikuti rakot ubi Sekretaris Diskiminfo dan Persandian Sinjai Dr. Mansyur mengatakan pada prinsipnya pemerintah Kabupaten Sinjai siap menyukseskan dan mengamankan pelaksanaan vaksin covid-19, karena itu puhaknya masih menunggu juknis dan juklak pengadaan vaksin dan penggunaan vaksinasi covid-19 kepada masyarakat.

Selain itu, Diskominfo Sinjai selaku leading sektor dalam hal komunikasi publik diharapkan mampu memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat pebtingnya vaksinasi Covid-19.

"Kami selaku leading sektor komunikaso publik diminta unuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa vaksin ini tidak berbahaya,  aman dikonsumsi dan halal, " jelasnya. 

Apalagi menurutnya,  berdasarkan arahan dan petunjuk Komite Penaganan Covid, Menteri Kesehatan, Mendagri dan Kementrian Kominfo RI, vaksinasi ini telah melalui penelitian dan uji coba yang sudah terbukti aman.

Sinjai Peroleh Alokasi Dana APBN 2021 Sebesar Rp1,22 Triliun

MC-SINJAI, 
Tahun 2021 Kabupaten Sinjai mendapatkan alokasi dana awal dari APBN 2021 sebesar Rp1.220.809.727.000,-. Dana APBN tersebut terbagi atas DIPA Satuan kerja Kementerian/Lembaga (Satker K/L) sebesar Rp197.019.246.000,- dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp1.023.790.481.000,- (di dalamnya terdapat DAK Fisik sebesar Rp236,147 miliar dan Dana Desa Rp73,027 miliar yang akan disalurkan melalui KPPN Sinjai).

Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) ini diterima langsung oleh Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) dari Gubernur Sulawesi Selatan Prof. Nurdin Abdullah di Hotel Claro Makassar, Senin (30/11/20).

Kegiatan penyerahan DIPA tersebut dihadiri oleh para Bupati/Walikota juga diikuti secara daring oleh Seluruh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. 

Disampaikan oleh Gubernur bahwa terdapat 3 Kabupaten yang mendapat kenaikan alokasi dana APBN, salah satunya adalah Kabupaten Sinjai. 

Gubernur dan Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Selatan dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam APBN Tahun 2021, Pemerintah mengalokasikan belanja negara sebesar Rp2.750 triliun dialokasikan kepada 87 K/L.  

Fokus pertama adalah mendukung kelanjutan penanganan pandemi Covid-19 dan program pengadaan vaksin Covid-19 dan vaksinasi. Total anggaran kesehatan tahun 2021 mencapai Rp169,7 triliun. Alokasi ini terdiri dari belanja K/L sebesar Rp1.032 triliun dan TKDD sebesar Rp795,5 triliun.

Alokasi belanja tersebut untuk memulihkan ekonomi dan prioritas pembangunan di berbagai bidang. Kesehatan misalnya sebesar Rp169,7 triliun, pendidikan Rp550 triliun, infrastruktur Rp417,4 triliun, perlindungan sosial Rp408,8 triliun, ketahanan pangan Rp99 triliun, pembangunan TIK Rp26 triliun. 

Mengutip pesan Presiden, Gubernur menyampaikan bahwa secara garis besar, APBN tahun 2021 fokus pada 4 hal. Pertama, penanganan kesehatan penanganan Covid, terutama vaksinasi. Oleh sebab itu, anggaran yang berkaitan dengan penguatan sarana dan prasarana kesehatan, laboratorium, penelitian dan pengembangan sangat diperlukan. 

Kedua, berkaitan dengan perlindungan sosial, terutama bagi kelompok yang kurang mampu dan rentan. Ketiga, berkaitan dengan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terutama dukungan terhadap UMKM dan dunia usaha.

Keempat, untuk membangun fondasi yang lebih kuat, pemerintah akan melakukan reformasi struktural baik di bidang kesehatan, pendidikan, perlindungan sosial dan lain-lain.

Selain itu, Presiden juga menekankan agar bantuan sosial, awal Januari 2021 juga harus segera diberikan kepada penerima manfaat agar belanja masyarakat dan konsumsi meningkat sehingga menggerakkan ekonomi di lapisan bawah. 

Kepala KPPN Sinjai  Anas Fazri berharap, alokasi dana APBN 2021 untuk Kabupaten Sinjai tersebut dapat menjadi stimulus menggerakkan roda perekonomian di Sinjai, dan hal itu bisa terwujud bila seluruh Satker maupun Pemda yang memperoleh alokasi dana APBN 2021 segera merealisasikan anggaran dan menghasilkan output yang telah direncanakan.

Anas menambahkan bahwa dalam acara penyerahan DIPA 2021 di Istana Negara, Presiden berpesan agar APBN 2021 harus segera dibelanjakan untuk menggerakkan ekonomi. Bahkan melakukan lelang bisa dimulai sejak Desember 2020 agar diawal Januari 2021 program sudah bisa dijalankan.

Pengurus DWP Sinjai Dikukuhkan Secara Virtual

MC-SINJAI, 
Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP)  Kabupaten Sinjai masa bakti 2019-2024 dikukuhkan secara resmi oleh Ketua DWP Provinsi Sulsel Sri Rejeki Hayat, di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai,  Senin (30/11/20).

Pengukuhan yang berlangsung khidmat dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan ini dilakukan secara virtual bersama 18 Kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. 
Ketua DWP Provinsi Sulsel Sri Rejeki Hayat dalam sambutannya menyampaikan,  kepada pengurus DWP yang telah dikukuhkan untuk semakin melebarkan jangkauannya agar masyarakat juga dapat merasakan dampak positif keberadaan Dharma Wanita Persatuan. 

"Saya mebgajak anggota Dharma Wanita Persatuan Kabupaten/Kota untuk berkontribusi melalui berbagai program dalam rangka pembangunan yang telah durancang dalam masa lima tahun kedepan," jelasnya. 

Selain itu, Istri Sekretaris Provinsi Sulsel ini mengajak pengurus DWP untuk menjadikan organisasi istri PNS ini menjadi organisasi modern dan bersama-sama mensukseskan prgram pemerintah dengan menjalin kemitraan dengan instansi pemerintahan,  swasta dan organisasi wanita lainnya. 

Sementara itu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sinjai Hj. Kamriah Akbar berharap kepada seluruh pengurus DWP Sinjai agar meningkatkan kerjasama dalam mensukseskan program organisasi serta menjadi mitra strategis Pemkab dalam mewujudkan program pembangunan.

Aplikasi MPDN Mudahkan Pelaporan Kematian Ibu dan Bayi

MC-SINJAI, 
Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai menggelar diseminasi aplikasi Maternal Perinatal Death Notification (MPDN) , bertempat di Aula Dinas Kesehatan Sinjai,  Senin (30/11/20).

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sinjai drg. Farina Irfani yang membuka acara ini mengatakan bahwa aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah pelaporan kematian ibu dan bayi dengan menggunakan jejaring internet dan smartphone.

"Jadi aplikasi ini adalah sistem surveilans dan respons kasus kematian bayi dan ibu yang dapat dilaporkan secara akurat  supaya audit bisa diketahui secara pasti penyebab dan sebagainya, " jelasnya. 

Kegiatan diikuti oleh para pengelola Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dari seluruh Puskesmas dan Bidan yang ada di Rumah sakit Umum Daerah Sinjai (RSUD) dengan narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi serta difasilitasi oleh Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat atau United States Agency for International Development (USAID) JALIN Regional Makassar. 

Farina berharap melalui sosialusasi ini, aplukasi MPDN dapat dikelila secara maksimal untuk mendapatkan laporan kematian ibu dan bayi secara cepat dengan data yang akurat untuk mendukung diaudit permasalahan 
sehingga dapat mencegah terjadinya kematian ibu dan bayi di masa mendatang. 

Sekedar diketahui,  tahun 2021 mendatang Kabupaten Sinjai bersama 6 Kabupaten/kota lainya di Sulsel menjadi lokus dalam menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Hingga bulan Oktober,  AKI di Sinjai terdapat 3 kasus dan AKB 32 kasus.

KUA Sinjai Utara Launching 'Pusaka Sakinah'

MC-SINJAI, K
ementerian Agama Kabupaten Sinjai melalui Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sinjai Utara, melaunching program Pusat Layanan Keluarga Sakinah (Pusaka Sakinah), di Kantor KUA Sinjai Utara,  Jumat siang(27/11/2020).

Program tersebut dalam rangka merespon program Kementerian Agama Republik Indonesia yang menjadi salah satu cara untuk menekan angka perceraian.

Pusaka Sakinah yang merupakan program Kemenag pusat dengan memberdayakan KUA agar memberikan pelayanan yang tidak hanya pada permasalahan umum pernikahan, namun juga bisa membantu menyelesaikan permasalahan sampai ke akar persoalan untuk ketahanan keluarga.

Launching Pusaka Sakinah ini ditandai dengan penarikan tirai oleh Camat Sinjai Utara Hj. A. Hariyani Rasyid yang didampingi Kepala Seksi Kepenghuluan dan Fasilitasi Bina Keluarga Sakinah Kemenag Provinsi Sulsel H. Andi Moh. Rezki Darma.

Camat Sinjai Utara  Hj. A. Hariani Rasyid sangat mengapresiasi program dari Kementerian agama Pusat ini sehingga kedepan adanya Pusaka Sakinah akan menfasilitasi warga terkait permasalahan keluarga yabg dihadapinya.

"Kami berharap program ini dapat terlaksana dengan baik dan tentu untuk mewujudkan semua itu dibutuhkan sinergi dari unsur tripika kecamatan Sinjai Utara dan kami selaku Camat trntu sangat  mendukung apa yang menjadi program KUA Sinjai Utara", ucapnya

Sementara itu,  Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Bimbingan Syariah Kabid Urais dan Binsyar Kanwil Kemenag Sulsel, H. A. Moh. Rezki Darma mengaku sangat bersyukur adanya launching Pusaka Sakinah Di KUA Sinjai Utara. 

"Dengan adanya program Pusaka Sakinah ini diharapkan dapat menekan angka perceraian di Kabupaten Sinjai dan partisipasi aktif dari masyarakat tentunya dibutuhkan agar senantiasa melakukan konsultasi terkait persoalan-persoalan yang muncul dalam rumah tangga," ungkapnya. 

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kabag Tata Usaha Kementerian Agama Sinjai Syamsul Bahri, Danramil 1424 Sinjai Utara Kapten.Inf.Muh.Bakri dan Kepala KUA Sinjai Utara Agussariman.

Alenangka Jadi Piloct Project Desa Anti Politik Uang

MC-SINJAI, 
Desa Alenangka Kecamatan Sinjai Selatan dicanangkan sekaligus dideklarasikan sebagai Desa Anti Politik Uang di Kabupaten Sinjai, bertempat di Aula Kantor Desa Alenangka,  Jumat siang (27/11/20).

Pencanangan yang dirangkaikan dengan sosialisasi pengawasan partisipatif ini dihadiri oleh Koordinator Divisi Humas  Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan Drs. Saiful Jihad, Sekda Sinjai Drs. Akbar,  para Komisioner Bawaslu dan KPU Sinjai,  Kepala Desa Alenangka A. Yusuf,  tokoh masyarakat,  tokoh pemuda dan masyarakat setempat. 

Ketua Bawaslu Sinjai A. Muhammad Rusmin mengatakan bahwa Desa Alenangka merupakan desa pertama di Kabupaten Sinjai yang dijadikan sebagai piloct project atau percontohan bagi desa lain dalam menciptakan demokrasi yang bersih dan bebas dari politik uang. 
   
"Kedepan kita akan mendorong seluruh wilayah yang ada di Sinjai untuk terus menggalakkan  anti politik uang sehingga demokrasi yang jujur danbadil tidak hanya menjadi slogan semata," katanya. 

Sekretaris Daerah Sinjai Drs. Akbar menyampaikan bahwa pencanangan ini dilakukan agar masyarakat sadar bahwa politik uang tersebut merusak tatanan demokrasi.

Dia berharap, pencanangan ini menjadi contoh desa lain agar masyarakat dan stakeholder lainnya bersama-sama memerangi politik uang.

Sementara itu Komisioner Bawaslu Provinsi Sulsel Drs. Saiful Jihad mengatakan bahwa Pemerintahan di tingkat desa merupakan pemerintahan ideal untuk membangun sistem demokrasi yang lebih sehat dan terbuka. 

Olehnya itu,  ia memberi apresiasi atas upaya yang dilaksanakan oleh Bawaslu Kabupaten Sinjai dalam rangka menciptakan siatem demokrasi yang bersih,  jujur san adil. 

"Kami harap program ini bukan hanya dideklarasikan tetapi perlu ada aktulisasi lebih lanjut kedepan melalui pengembangan di desa seperti penggunaan dana desa untuk pendidikan politik dan hal ini sudah dilakukan oleh beberapa desa di Sulsel, " tandasnya.

Pemkab Sinjai Beri Peluang Perusahaan Bangun Menara Telekomunikasi

MC-SINJAI, 
Pemerintah Kabupaten Sinjai melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjai, terus berupaya untuk meningkatkan jaringan telekomunikasi maupun jaringan internet di wilayah Bumi Panrita Kitta.

Bahkan selama dua tahun terakhir, penyediaan jaringan telekomunikasi melalui pembangunan menara atau tower telekomunikasi sudah menjadi prioritas bagi Pemkab Sinjai, khususnya di wilayah yang memilikinjatingan telekomunikasi khrang maksimal dan wiayah yang masih mengalami ‘blank spot‘.

Kepala Bidang Statistik dan Persandian, Diskominfo Sinjai Supardi yang juga selaku penanggung jawab dalam pengawasan dan pengendalian menara telekomunikasi di Sinjai mengutarakan,  jumlah menara telekomunikasi yang ada di Kabupaten Sinjai masih sangat minim untuk melayani seluruh masyarakat Sinjai dalam hal jaringan telekomunikasi dan internet. 

"Sinjai yang luasnya  berkisar 800 km persegi  dengan jumlah menara 74 yang ada saat ini masih sangat minim dari sisi pelayanan publik jaringan telekomunikasi seluler dan internet, idealnya untuk di Sinjai ini membutuhkan menara srkitar 150-200 menara karena 1 menara itu kemampuannya hanya mampu mrnjangkau sampai 25 km persegi," katanya saat ditemui,  Jumat (27/11/20).

Dari semua kecamatan yang ada di Sinjai,  kecamatan bululifdo yang paling minim dalam hal jangkauan jaringan telekomunikasi, sehingga Bupati Sinjai Andi Seto Asapa mengharapkan kepada seluruh perusahaan yang akan membangun menara di Sinjai untuk mengutamakan di kecamatan Bulupoddo, sebagian kecamatan Sinjai Barat dan Tellulimpoe. 

"Kenapa kita prioritaskan kecamatan Bulupoddo agar ada pemerataan wilayah layanan jaringan telejomunikasi secara adil  sehingga dihimbau perusahaan yang akan masuk ke Sinjai untuk memprioritaskan mdmbangun menara didaerah yang belum dianggap maksimal atau blank spot," tandasnya. 

Untuk tahun 2020 ini ada sekitar 15 menara yang sementara dalam prosesbpembangunan dab di tahun 2021 yang akan datang,  Diskominfo Sinjai juga telah mengajukan permohonan penambahan menara telekomunikasi ke Kementerian Kominfo. 

"Alhamdulillah pembangunan menara telekomunikasi di tahun 2020 ini banyak dialokasi ke Sinjai, semuanya ini tidak lepas dari permohonan atau usulan dari Pak Kadis Kominfo Sinjai Irwan Suaib ke Kementerian Kominfo," jelas Supardi. 

Semebtara itu Kadis Kominfo dan Persandian Sinjai,  Irwan Suaib mengatakan, Pemerintah Daerah akan memberikan kemudahan kepada provider yang ingin membantu Pemerintah Daerah dalam hal penyediaan jaringan telekomunikasi di area blank spot sehingga akses informasi dapat dirasakan secara menyeluruh oleh masyarakat Sinjai.

“Usaha kami di Diskominfo dalam membangun komunikasi dengan mengajak mereka (provider) berinvestasi dengan jaminan bahwa mulai dari proses perizinan ataupun tahapan dalam membangun jaringan, kami dari Pemda siap memberikan kemudahan seperti ‘jalan tol’, tidak ada hambatan, pungli ataupun rintangan,” bebernya.

Sejauh ini respon dari provider yang melakukan investasi di Sinjai cukup baik dimana hampir tiap tahun ada beberapa provider yang membangun atau memperluas coverage (cakupan) jaringan telekomunikasinya.

Irwan menambahkan, salah satu program unggulan Bupati Sinjai adalah mewujudkan smart kampung yaitu dimana Instansi di pemeritah Kabupaten, Kecamatan dan di Desa dapat terintegrasinya dengan sistem yang akan dibangun sehingga penyediaan jaringan hingga di pelosok desa adalah merupakan salah satu hal dibutuhkan.

Diskominfo Sinjai Yakin PAD Menara Penuhi Target

MC-SINJAI, 
Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjai menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sisi pengawasan menara telekomunikasi di wilayah Kabupaten Sinjai sebesar Rp 119 juta. 

Target tersebut sedang diupayakan Diskominfo dan Persandian dengan sasaran 11 (sebelas) perusahaan yang bergerek dibidang telekomunikasi untuk 74 jumlah menara telekomunikasi yang tersebar diseluruh kecamatan. 

“Hingga hari ini baru ada satu perusahaan yang telah menunaikan kewajibannya dalam membayar retribusi menara, namun kita optimis target PAD ini dapat tercapai di bulan Desember mendatang, " kata Kepala Bidang Satistik dan Persandian,  Diskominfo dan Persandian Sinjai,  Supardi saat ditemui,  Jumat (27/11/20).

Lambatnya pembayaran retribusi menara telekomunikasi disebabkan karena penyusunan dasar hukum yang mengatur hal tersebut memakan waktu yang lama, dimana harus melalui tahap evaluasi di beberapa Kementerian dan di Pemerintah Provinsi. 

Sementara yang menjadi dasar perusahaan untuk melakukan pembayaran retribusi menara yaitu dokumentasi kegiatan pemantauan menara yang dilakukan oleh Diskominfo, Peraturan Daerah serta Peraturan Bupati yang mengatur hal tersebut. 

"Sekarang dasar hukumnya sudah ada melalui Perda dan Perbup sehingga kami optimis seluruh perusahaan akan segera memenuhi kewajibannya dan mereka sudah memberi sinyal ke kami untuk melakukan pembayaran pada awal bulan desember," jelasnya. 

Supardi selaku penanggung jawab dalam pengawasan dan pengendalian menara telekomunikasi di Sinjai memberikan tenggang waktu untuk menyelesaikan retribusi menara telekomunikasi kepada perusahaan paling lambat pekan kedua bulan Desember 2020.

"Jika sampai batas waktu yang ditentukan masih ada perusahaan yang belum memenuhi kewajibannya,  maka akan dikenakan denda sebesar 2 persen tiap bulan dari jumlah nilai tagihan. Aturan ini jelas diatur dalam Perda yang ada," tegasnya.

MKKS Tingkat SMP Periode 2020-2023 Resmi Dilantik

MC-SINJAI, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai, Andi Jefrianto Asapa melantik pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Menegah Pertama (SMP)  untuk masa bakti 2020-2023, bertempat di Aula SMPN 5 Sinjai, Kamis (26/11/20) 

Pelantikan pengurus MKKS SMP ini diketuai oleh Muhammad Ridwan dari Kepala SMPN 35 Sinjai dan Sekretaris, Syamsul Rijal dijabat oleh Kepala SMPN 13 Sinjai. 

Pelantikan pengurus MKKS ini juga dimanfaatkan sebagai ajang silaturahim bersama Kepala Dinas Sinjai dan seluruh kepala sekolah SMP se-Kabupaten Sinjai.

Kadisdik Sinjai, Andi Jefrianto Asapa dalam sambutannya mengajak seluruh kepala sekolah SMP di Sinjai untuk memajukan dunia pendidikan secara bersama-sama dengab tetap melakykan sineegi semua pihak terkait

"Untuk memajukan duni pebdidikan, ada 3 hal penting yang menjadi perhatian kita saat ini yaitu peningkatan pelayanan pendidikan, peningkatan kapasitas pengawas, dan peningkatan kapasitas Kepala Sekolah," sebutnya. 

Sementara  itu, Ketua MKKS yang baru saja dilantik,  Muhammad Ridwan menyatakan bahwa MKKS ini adalah komunitas atau wadah bagi para Kepala Sekolah yang secara kolektif bekerjasama untuk membangun kemajuan pendidikan  di Kabupaten Sinjai.

"Insya Allah kami bersama Pengurus MKKS lainnya akan bekerja secara maksimal,  untuk emajukan pendidikan di Sinjai dan melahirkan program lebih baik lagi, " tukasnya. 

Pansel Lakukan Verifikas Berkas Program Beasiswa

MC-SINJAI, 
Panitia seleksi penerimaan program bantuan pendidikan dan beasiswa berprestasi yang telah dibuka pendaftaran dari tanggal 12 hingga 25 November 2020 kini memasuki tahap verifikasi berkas.

Sedikitnya ada 315 pendaftar yang telah dinyatakan lolos adminstrasi baik untuk program bantuan penyeleasaian studi maupun beasiswa berprestasi untuk tingkat Sarjana (S1) hingga Doktor (S3).

Ketua Panitia Seleksi (Pansel), Muh. Adli Arifin mengungkapkan bahwa 315 calon penerima bantuan ini sebelumnya telah lolos administrasi sesuai syarat yang telah ditentukan.

"Mereka ini mendaftar secara online sebanyak 129 orang dan 186 yang mendaftar secara offline melalui Sekretariat Panitia disini, " katanya Adli saat ditemui di Aula Handayani Dinas Pendidikan Sinjai,  Kamis (26/11/28).

Selanjutnya,  Pansel saat ini melakukan verifikasi berkas kemudian dilanjutkan rapat pleno sebelum dilakukan verifikasi faktual  ke Perguruan Tinggi asal calon penerima bantuan. 

"Jadi hari ini kita lakukan pleno pertama setelah verifikasi berkas dan setelah itu dilakukan verifikasi faktual oleh tim pansel selama empat hari dari tanggal 30 November hingga 3 Desember, setelah itu diumumkan pada hari Jumat tanggal 4 Desember 2020," urainya. 

Setelah itu diberikan masa sanggah selama 10 hari kerja dan dari hasil masa sanggah kemudian selanjutnya diumukan nama-nama yang berhak menerima bantuan untuk selanjutnya akan ditetapkan melalui Keputusan  Bupati Sinjai. 

Adapun tim pansel yang dilibatkan dalam program ini terdiri atas 13 orang yang didalamnya berasal dari unsur Pemerintah Daerah,  Akademisi dan Tokoh masyarakat.

Adli menambahkan bahwa dari 315 pendaftar ini, terdiri dari mahasiswa strata satu (S1) sebanyak 230 pendaftar,  program Magister (S2) 75 pendaftar dan program Doktor (S3) 10 pendaftar. Dari sekian jumlah pendaftar terebut,  dominan pendaftar memilih program bantuan biaya pendidikan penyelesaian studi. 

Sekedar diketahui,  kuota yang disiapkan untuk program bantuan pendidikan dan beasiswa berprestasi ini sebanyak 130 orang yang terdiri dari 100 Strata Satu (S1), 20 orang Magister (S2) dan 10 orang untuk Program Doktor (S3). 

Disdik Sinjai Lakukan Seleksi Kasek dan Pengawas Sekolah

MC-SINJAI, D
inas Pendidikan Kabupaten Sinjai menggelar seleksi calon Kepala Sekolah dan Calon Pengawas untuk mengisi jabatan kepala sekolah yang kosong dan jumlah pengawas sekolah yang sangat minim. 

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai A. Jefrianto Asapa saat ditemui di Ruang Kerjanya,  Kamis (26/11/20) menyampaikan bahwa seleksi calon kepala sekolah telah dilakukan selama lima hari yang diikuti oleh peserta sebanyak 115 orang mulai dari guru tingkatan PAUD/TK hingga SMP dan calon pengawas diikuti 46 orang. 

"Antusias guru mengikuti seleksi calon kepala sekolah dan calon pengawas ini cukup tinggi. Calon kepala sekolah mulai jenjang TK hingga SMP mencapai 115. Untuk calon pengawas ada 46 orang," katanya. 

Berdasarkan informasi dari LPPKSPS Solo selaku pelaksana seleksi ada sekitar 66 persen dari jumlah Kepala Sekolah yang ikut seleksi dinyatakan memenuhi syarat yang tetapkan, sementara untuk calon Pengawas hingga saat ini masih dalam tahapan seleksi. 

Adapun mekanisme seleksi calon Kepala Sekolah maupun calon Pengawas Sekolah meliputi seleksi pemberkasan, tes tertulis dan tes wawancara yang dilaksanakan secara virtual. 

"Seleksi calon Kepala Sekolah sudah kita tuntaskan sedangkan calon Pengawas masih sementara berlangsung,  dimana kemarin dilakukan pembekalan dan hari Jumat besok hingga hari Senin dilakukan tes tertulis dan wawancara," jelasnya. 

Andi Jefriyanto menambahkan bahwa jumlah sekolah SD yang kosong jabatan Kepala Srkolah sebanyak 12 sekolah, untuk SMP saat ini sudah terpenuhi.

"Meski demikian seleksi ini kita lakukan karena diperkirakan dua atau tiga tahun kedepan banyak Kepala sekolah di Sinjai yang memasuki pensiun karena berdasarkan data yang ada rata-rata Kepala sekolah yang ada kelahiran tahun 1963. Sedangkan untuk pengawas di Sinjai memang sangat minim dibanding jumlah sekolah yang ada, "  ujarnya.

FKPPI Sulsel Bertandang ke Sinjai, Ini Tujuannya

MC-SINJAI, Pengurus Daerah Forum Komunikasi Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) Provinsi Sulsel menggelar roadshow konsolidasi di Kabupaten Sinjai,  Rabu sore (25/11/20).

Roadshow ini dipimpin oleh Pelaksana Tugas Ketua PD XIX FKPPI Sulsel, Suwandi Mahendra yan disambut oleh Ketua FKPPI Sinjai Dra. Hj. Mas Ati dan Kasdim 1424 Sinjai Mayor Inf. Timin Budiyanto di Aula Mabbulo Sipeppa Markas Kodim 1424 Sinjai. 

Suwandi Mahendra mengatakan bahwa konsolidasi ini bertujuan untuk mempererat hubungan emosional antara  FKPPI Sulsel dan FKPPI Sinjai, termasuk Kodim 1424 Sinjai selaku pembina serta mensosialisasikan program Kartunisasi online (e KTA) FKPPI. 

"Kegiatan ini rutin kita lakukan sdbagai alat kontrol bagi teman-teman di daerah untuk mengetahui apakah organisasi ini berjalan dengan baik dan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi," katanya.

Ia berpesan kepada para pengurus FKPPI Sinjai agar tetap solid memelihara kebersamaan, memiliki rasa kekeluargaan yang tinggi serta memberikan kontribusi yang besar bagi pembangunan di daerah. 

"Menyikapi kondisi politik nasional saat ini,  saya harap teman-teman agar hati-hati, tidak terpengaruh hal-hal yang bisa menimbulkan disabilitas daerah karena FKPPI merupakan bagian dari darah TNI-Polri,  jadi apa yang menjadi tugas dari TNI-Polri juga menjadi bagian dari FKPPI, " tandasnya. 

Ketua Pengurus Cabang FKPPI Sinjai Dra. Hj. Mas Ati mengatakan bahwa anggota FKPPI Sinjai selama ini aktif dalam melaksanakan berbagai kegiatan meski dalan pandemi covid-19 dengan tetap memperhatikan kondisi yang ada serta berdasarkan petunjuk dari Dandim 1424 Sinjai selaku pembina FKPPI Sinjai. 

Sementara itu, Kasdim 1424 Sinjai Mayor Inf. Timin Budiyanto yang mewakili Dandim mengingatkan seluruh anggota FKPPI untuk menjaga kekompakan dan tetap menjalin kerjasama yang baik. 

“Jaga selalu kekompakan dan kebersamaan, jangan mudah terhasut dengan hal-hal yang dapat memecah belah persatuan bangsa, ciptakan kerjasama yang nyata untuk pembangunan Sinjai,” pungkasnya. 

Bupati Sinjai Ikuti Puncak Hati Guru dan HUT PGRI

MC-SINJAI, 
Peringatan Hari Guru Nasional ke-75 berbeda dengan tahun sebelumnya. Pasalnya, peringatan kali ini digelar dalam situasi pandemi Covid-19, sehingga pelaksanaannya digelar secara virtual.

Untuk di Kabupaten Sinjai, peringatan Hari Guru dilangsungkan di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai, Rabu (25/11/2020), ini diikuti Wakil Bupati Sinjai Hj. Andi Kartini Ottong, Sekda Sinjai Drs. Akbar, dan Pimpinan Forkopimda. Meski digelar secara virtual namun peringatan Hari Guru tahun ini berlangsung Khidmat.

Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) saat membacakan pidato Mendikbud Nadiem Makarim via virtual dari Rumah Jabatan Bupati menyampaikan, akibat pandemi, jutaan pendidik dituntut untuk bisa melakukan pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah. Hal ini dilakukan agar kesemuanya menjaga diri dari potensi terkena virus sekaligus memutus rantai penularannya. 

"Saya sangat percaya bahwa selalu ada hikmah dari setiap peristiwa yang terjadi, banyak pemangku kepentingan di bidang pendidikan bahu-membahu, bergotong royong mengatasi kompleksitas situasi yang belum pernah terbayangkan sebelumnya," ujarnya.

Dengan begitu dia berharap seluruh insan pendidikan menjadikan situasi pandemi ini sebagai laboratorium bersama untuk menempa mental pantang menyerah dan mengembangkan budaya inovasi. 

"Saya juga mengajak semua pihak melanjutkan kolaborasi yang telah terbentuk. Pandemi telah memberikan kita momentum dan pelajaran berharga untuk mengakselerasi penataan ulang sistem pendidikan untuk melakukan lompatan dalam menghasilkan SDM-SDM Unggul untuk Indonesia Maju," sambungya.

Pada kesempatan ini, Bupati menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua guru, tenaga kependidikan, pemerintah daerah, para pemangku kepentingan pendidikan yang telah menciptakan perubahan dan inovasi yang sangat luar biasa. 

"Dengan semangat juang yang tinggi dan kesabaran bapak dan ibu guru semua, pembelajaran tetap terus berjalan meski dengan segala keterbatasan," ujarnya.

TP. PKK Sulsel Lakukan Supervisi di Sinjai

MC-SINJAI, 
Tim Supervisi Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Provinsi Sulawesi Selatan berkunjung ke Desa Kampala Kecamatan Sinjai Timur,  Rabu (25/11/20).

Rombongan tim Supevisi TP. PKK Ptovinsi Sulsel ini disambut oleh Kepala Desa Kampala A. Ihsan Badong,   Ketua dan Anggota BPD Kampala,  serta Pengurus dan Kader PKK Desa Kampala yang berlangsung di Aula Kantor Desa Kampala. 

Tujuan khusus dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi terkait 10 Program PKK Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan dan membina pelaksanaan program program kerja Tim Penggerak PKK sesuai dengan keadaan dan kebutuhan masyarakat khususnya di masa pandemi Covid-19.

Ketua Tim Monitoring dari Pokja IV PKK Provinsi Sulsel dr. Nadia Hamid mengatakan bahwa Kegiatan supervisi ini  dilakukan dalam rangka untuk memonitoring, mengevaluasi, dan memberikan bimbingan terhadap pelaksanaan program-program Tim Penggerak PKK yang ada di kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan, khususnya di Kabupaten Sinjai. 

"Kegiatan ini adalah kegiatan tahunan yang rutin dilakukan oleh TP PKK Provinsi yaitu mengunjungi setiap Kabupaten untuk mengetahui sejauh mana progres pelaksanaan 10 Program pokok PKK terutama dimasa Pandemi Covid-19. Apakah program tetap berjalan atau tidak  dan apa kendala yang dihadapi,” Katanya. 

Dalam kunjungan ini TP PKK Sulsel menitikberatkan pada upaya yang dilakukan oleh TP PKK kabupaten dalam pencegahan dan penanganan stunting. 

Dati hasil kunjungan ini,  Tim Supervisi memberi apresiasi terhadap sejumlah inovasi yang dilakukan khususnya dalam hal peningkatan derajat kesehatan dengan program penanganan stunting. 

"Kami mendapatkan informasi bahwa Sinjai memiliki inovasi dalam penanganan stunting yang disebut Madeceng atau masyarakat desa cegah stunting,  dimana didalamnya ada pemberian makanan tambahan kepada balita selama 90 hari,  ini luar biasa dan patut diapresiasi," jelasnya. 

Iapun berharap kepada seluruh kader PKK di Sinjai agar tetap semangat dalam membantu pemerintah menyelesaikan berbagai masalah yang yang dihadapi oleh masyarakat khususnya dalam mengurangi kasus stunting di Sinjai. 

Wakil Ketua TP. PKK Sinjai Hj. Kamriah Akbar mewakili Ketua TP. PKK Sinjai menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Tim Monitoring TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan agar TP PKK Kabupaten dan Desa Kampala jauh lebih baik lagi.

”Atas nama Ketua dan pengurus TP PKK Kabupaten Sinjai, saya mengucapkan terima kasih yang setinggi tingginya Kepada  Tim PK. PKK Provinsi Sulsel atas kunjungannya, semoga membawa berkah bagi masyarakat Sinjai," pungkasnya.

BPN Sinjai Serahkan Ratusan Sertifikat Gratis Bagi Warga Desa Bua

MC-SINJAI, 
Sebanyak 721 warga Desa Bua Kecamatan Tellulimpoe turut kebagian sertifikat tanah gratis dari Pemerintah Pusat melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sinjai di tahun 2020 ini.  

Pembagian sertifikat ini diserahkan langsung oleh Kepala BPN Sinjai H. Hilal secara simbolis kepada masyarakat bertempat di Kantor Desa Bua,  Selasa (24/11/20).

H. Hilal mengatakan bahwa pembagian sertifikat tanah ini adalah program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL)  yang merupakan program strategis nasional dengan harapan seluruh tanah di Indonesia bersertifikat sehingga tidak adalagi masalah sengketa tanah.

Menurutnya,  masyarakat Desa Bua patut berbangga karena Desa Bua merupakan salah satu desa diantara lima desa di Sinjai yang mendapatkan program nasional tersebut. 

"Untuk tahun 2020, diantara 80 desa/kelurahan di Sinjai hanya ada lima desa yang memperoleh program ini dan saya kira warga Desa Bua patut bersyukur dengan jumlah tanah 721 bidang yang disertifikatkan secara gratis, " katanya. 

Hilal berharap sertifikat ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai legalitas hak atas tanaslh serta dapat dimanfaatkan  modal jaminan untuk usaha produktif.

Sementara itu Kepala Desa Bua A. Asis Soi mengaku sangat bersyukur dengan adanya program PTSL yang menyasar ratusan warganya, sebab hal ini bisa mengurangi terjadinya sengketa tanah di wilayahnya. 

"Alhamdulillah dengan adanya sertifikat yang dimiliki  oleh masyarakat, ini bisa menjadi pegangan hukum atas tanah yang dimilikinya sehingga tidak ada lagi pihak lain yang menggugat. Sekali lagi terima kasih kepada BPN Sinjai" katanya. 

Berdasarkan pantauan,  penyerahan sertifikat ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, dimana masyarakat datang tidak secara bersamaan ke Kantor Desa Bua, akan tetapi sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

Pembangunan Kios Pasar Sentral Hampir Rampung

MC-SINJAI, 
Pembangunan kios pasar sentral Sinjai pasca musibah kebakaran hebat pada Februari 2020 lalu, kini dalam tahap penyelesaian atau finisihing. 

Sekretaris Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) dan ESDM Sinjai, Muh Saleh, mengatakan bahwa realisasi fisik pembangunan kios tersebut di minggu kedua bulan November ini mencapai 80 persen. 

"Kalau fisik sudah 80 persen dan realisasi keuangan itu sudah 70 persen", ungkap Muh Saleh, yang ditemui diruang kerjanya, Selasa (24/11/2020) 

Menurut Saleh, pembangunan kios baru diproyeksikan rampung akhir Desember 2020, sehingga pemanfaatannya dipastikan pada awal 2021 mendatang. 

"Masa kerja sampai 28 Desember selama 100 hari sejak September. Tahun 2021, Inshaa Allah sudah dapat difungsikan", sambungnya. 

Sementara untuk jumlah kios yang dibangun melalui anggaran tugas pembantuan APBN pusat sebesar Rp3 miliar, kata dia jumlahnya 24 kios dengan Rolling door, ditambah 28 los dan 14 lapak. 

"Totalnya itu ada 66, untuk kios ukuran 4x5 meter 24 buah, 14 lapak ukuran 1x2 meter dan los 28 buah ukuran 2x2 meter", jelas mantan Kabag Pembangunan Setdakab Sinjai ini. 

Berdasarkan pantauan dilokasi, Selasa 24 November siang tadi sejumlah pekerja mulai melakukan pemasangan Rolling Door serta jaringan listrik di beberapa kios.

Ciptakan Learning Sistem, Studio SULO Macca Diresmikan

MC-SINJAI, 
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai A. Jefrianto Asapa melakukan lauching Studio Macca Kecamatan Sinjai Utara dan Pulau Sembilan, yang dipusatkan di SDN 3 Sinjai Utara,  Selasa (24/11/20).

Studio mini ini dilengkapi dengan kamera, ruang pengendalian, audio, hingga penataan pencahayaan. Dari studio itu  dibuat program broadcast yang bisa memacu semangat belajar siswa selama pembelajarn dalam jaringan (daring). 

Ketua Panitia,  Irham mengatakan bahwa studio ini diberi nama Studio Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)  SULO Macca,  dimana SULO ini merupakan akronim dari Sportif,  Unggul,  Loyal dan Optimis. 

"Studio ini dibentuk tidak lepas dari dukungan, motivasi, dorongan serta perhatian Bapak Bupati dan Kepala Dinas Pendidikan serta semua stakeholder agar akses pendidikan di Sinjai dapa terus berjalan dengan baik meski ditengah pandemi Covid-19," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Sinjai A. Jefrianto Asapa mengungkapkan rasa bangga dan haru terhadap seluruh pelaku pendidikan yang ada di Sinjai, yang tetap memiliki semangat tinggi dan terus berinovasi agar pembelajaran selama pandemi tetap berjalan. 

"Hari ini teman-teman sudah membuktikan dan tercatat dalam sejarah bahwa tahun ini kita mampu menerapkan IT sesuai tuntutan pendidikan. Ini bentuk komitmen bahwa semangat kita tidak pernah surut dan tidak pernah menyerah melawan Covid-19 dengan berbagai inovasi dan kreasi yang kita lahikan," tukasnya. 

Andi Jefrianto berharap dengan adanya studio ini kedepan proses belajar mengajar tidak lagi dilakukan melalui tatap muka secara menyeluruh akan tetapi juga bisa dikolaborasikan melalui daring.

"Ini merupakan salah satu manajemen learning sistem yng kita kembangkan agar bagaima memudahkan guru dalam proses belajar dan mengajar di sekolah masing-masing dengan penggunaan teknologi. Metode ini tentunya sesuai dengan kurikukum 2013 yang harus kita terapkan secara massif pada tahun 2021 mendatang, " tambahnya. 

Acara launching ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua Dewan Pendidikan Sinjai Dra. Hj. Mas Ati,  Koordinator Pengawas Kabupaten Sinjai Drs. H. Abd.  Azis,  Komite Sekolah, para Kepala Sekolah dan operator sekolah yang ada di Kecamatan Sinjai Utara dan Pulau Sembilan serta disaksikan secara virtual oleh seluruh guru yang ada di Kecamatan Sinjai Utara dan Pulau Sembilan.

Tahun Depan, Pemerintah Pastikan Buka Seleksi PPPK Guru

MC-SINJAI, 
Pemerintah pusat memastikan akan membuka seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk tenaga guru tahun 2021. 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyebutkan Pemerintah setidaknya membuka 1 juta formasi untuk PPPK tenaga guru ini.

"Pemerintah membuka kesempatan bagi guru honorer di sekolah negeri dan di swasta yang terdaftar di data pokok pendidikan (Dapodik)," katanya saat menggelar video Conference bersama Menteri keuangan Sri Mulyani, Kemenetian Dalam Negeri, Kemenpan-RB dan Kepala BKN Bima Haria Wibisana.

Video conference yang dilaksanakan melalui aplikasi zoom ini turut diikuti oleh Wakil Bupati Sinjai Hj. A. Kartini Ottong,  Sekda Sinjai Drs. Akbar,  Kepala BKPSDMA Sinjai Lukman Mannan dan Kepala Dinas Pendidikan Sinjai A. Jefrianto Asapa di Ruang Kerja Sekda Kantor Bupati Sinjai,  Senin siang (23/11/20).

Menanggapi rencana tersebut,  Wakil Bupai Sinjai menyambut baik dengan adanya rencana Pemeribtah Pusat yang akab merekrut PPPK tenaga guru pada tahun 2021 mendatang. 

"Ini merupakan peluang yang sangat baik bagi tenaga guru honorer kita di Sinjai. Semoga ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin sesuai kebutuhan guru yang ada di Sinjai, apalagi beban gajinya tidak dibebankan ke pemerintah daerah akan tetapi ditanggung oleh APBN, " ucapnya. 

Andi Kartini berharap kepada para guru honorer agar sejak sekarang mulai menyiapkan diri, supaya dalam pelaksanaan bisa lolos tahapan seleksi administrasi.

Sementara itu Kepala BKPSDMA Sinjai Lukman Mannan menyampaikan bahwa berdasarkan penyampaian dari hasil video conference,  masing-masing daerah dimnita untuk mengusulkan sebanyak-banyaknya. Meski demikian pihaknya masih menunggu peraturan Menpan-RB yang akan mengatur hal tersebut. 

"Dalam waktu dekat akan keluar Kemenpan yang mengatur tata cara atau mekanisme dan tata urutan pelaksanaan seleksi PPPK. Demikian halnya apakah 1 juta ini dituntaskan tahun 2021 atau secara bertahap,  kita masih menunggu mekanismenya seperti apa, " ucapnya.

Berkat KOTAKU, Lorong Kumuh di Lappa Kini Terlihat Indah

MC-SINJAI, 
Penanggulangan Permukiman Kumuh yang dilakukan melalui Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dalam kegiatan Padat Karya yang fokus dilaksanakan di Kelurahan Lappa Kecamatan Sinjai Utara pada tahun 2020 ini telah rampung dibangun. 

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Kawasan Permukiman Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Sinjai Misbahumisa, saat ditemui di Ruang Kerjanya, Senin (23/11/20).

Ia menjelaskan bahwa program KOTAKU di Sinjai dengan anggaran dari Pemerintah Pusat sebesar Rp 1 milyar di Lingkungan Lengkonge Kelurahan Lappa Kecamatan Sinjai Utara telah rampung proses pembangunannya sejak awal bulan november ini. 

"Alhamdulillah sejak dibangun pada bulan Agustus lalu kini sudah rampung. Pembangunan ini meliputi jalan lingkungan berupa paving blok sepanjang 600 meter, pengadaan gerobak sampah 4 unit, pemasangan sambungan air di 15 titik, pembangunan drainase sepanjang 657 meter dan pembuatan pintu gerbang," katanya. 

Menurutnya, lorong yang berafa didepan rumah warga yang aebelumnya merupakan area kumuh dan mebjadi langganan banjir kini terlihat cantik dan nyaman untuk dilalui. Selain itu Pot bunga di beberapa titik serta balutan cat beragam warna yang serasi, mempercantik lorong hasil program  KotaKu (Kota Tanpa Kumuh) tersebut.

Sesuai dengan petunjuk pelaksanaan program KOTAKU pemeliharaan infrastruktur dalam waktu dekat akan dilakukan serah terima sarana dan prasarana program KOTAKU dari Pemerintah kepada pihak Kelompok Pemanfaat dan Penerima (KPP) Kelurahan yang telah dibentuk. 

Misbahumisa berharap dengan rampungnya berbagai pembangunan di daerah tetsebut,  masyarakat setempat dapat memanfaatkan dan memelihara dengan baik.

“Sebuah bangunan harus dipelihara kelestarian dan kualitasnya agar umur fisik bangunan lebih optimal dan masyarakat harus menanamkan prinsip rasa memiliki dan tanggung jawab, ” pungkasnya. 

Untuk tahun 2021 sambung dia, wilayah kumuh lainnya yang masih ada di Kota Sinjai diharapkan kembali menjadi sasaran dalam program KOTAKU.

Sekedar diketahui,  Program KOTAKU merupakan program nasional sebagai platform kolaborasi yang mengedepankan pemda sebagai nakhoda yang didukung dengan keterlibatan semua stakeholder dan dukungan perbaikan kinerja kelembagaan dimasyarakat, guna penyelesaian kawasan kumuh yang ada di daerah di Indonesia.

HUT PGRI dan HGN, Disdik sinjai Gelar Dialog Pendidikan

MC-SINJAI, Dalam rangka rmemeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2020, Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai bekerjasama dengan PGRI menggelar Dialog Pendidikan, Senin (23/11/20).

Dialog yang mengangkat tema "Masseddi (Mengupas Seputar Pendidikan)" ini berlangsung di studio PJJ Macca SDN 3 Sinjai dan disiarkan secara live melalui link youtube,  Sinjai TV dan Radio Suara Bersatu FM. 

Ketua Panitia Drs. Muh. Ridwan mengatakan bahwa dialog ini dilaksankan bertujuan untuk membahas terkait kebijakan strategis program pendidikan di Sinjai selama pandemi Covid-19 serta kesiapan Dinas Pendidikan rencana pelaksanaan pembelajaran tatap muka di awal tahun depan. 

Dalam kesempatan tersebut hadir sebagai pembicara masing-masing Kepala Dinas Pendidikan Sinjai A. Jefrianto Asapa dengan materi kebijakan pendidikan di Sinjai,  Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Sinjai Dr. Hermansyah dengan materi sinergitas Dewan Pendidikan dengan Dinas Pendidikan dalam mengawal kebijakan pendidikan di Kabupaten Sinjai. 

Selain itu, hadir juga Koordinator Pengawas Kabupaten Sinjai Drs. H. Abd. Azis yang menyampaikan materi terkait peran pengawas dalam mengembangkan kreativitas guru di Sinjai. 

"Karena masih dalam pandemi sehingga dialog ini kita laksanakan secara virtual dimana seluruh guru yang ada di Sinjai hadir mebyaksikan dualog ini melalui link yang ada maupun mebyaksikan melalui Sinjai TV dan Radio Suara Bersatu, " jelas Ridwan yang juga selaku Kepala UPTD SMPN 35 Sinjai.

Ridwan berharap melalui dialog ini,  para guru dapat memahami kebijakan pendidikan di Sinjai serta memiliki kreativitas dalam melakukan proses pembelajaran kepada peserta didik. 

Selain dialog pendidikan,  sebelumnya juga diadakan berbagai lomba yang peserta dikhususkan oleh Guru mulai dari lomba syair, menulis cerpen, mendongeng, tilawatil Quran, menyanyi solo, dan pemilihan nominasi guru terbaik.

Adapun puncak peringatan Hari Guru dan HUT PGRI Ke 75 ini akan dipusatkan di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai pada Rabu 25 November 2020 yang akan dihadiri langsung oleh Bupati Sinjai Andi Seto Asapa. 

TP PKK Sinjai Adakan Pembinaan Kelompok Dasawisma

MC-SINJAI, 
Tim penggerak PKK Kabupaten Sinjai menggelar pembinaan kelompok dasawisma tahun anggaran 2020. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua TP. PKK Sinjai Hj. A. Nurhilda Daramata Seto, bertempat di Gedung PKK Sinjai, Senin (23/11/20).

Pembinaan kelompok dasawisma ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para keder PKK tentang peningkatan pencatatan, pendataan, serta mengetahui program dan kegiatan PKK Sinjai. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Drs. Yuhadi Samad yang membuka kegiatan ini menyampaikan,  peran dari dasawisma sangat sentral dan penting serta merupakan garda terdepan dari TP PKK didalam mengaplikasikan atau menerapkan 10 program PKK.

"Untuk Tahun 2021 kedepan Insya Allah Ibu ketua TP PKK Sinjai telah memberikan poin-poin penekanan kepada kami sebagai pembina untuk menyusun kegiatan-kegiatan yang kita harapkan, sehingga kegiatan ini semakin menyentuh kehidupan masyarakat kita utamanya keluarga," ujarnya. 

Yuhadi menambahkan untukbtahun 2021 mendatang sasaran program prioritas PKK Sinjai selain untuk keguatan pemukihan ekonomi akibat dampak Covid-19 juga fokus pada penanganan stunting di seluruh desa dan kelurahan. 

Ketua TP. PKK Kabupaten Sinjai, Hj. Andi Nurhilda Daramata Seto dalam kesempatan tersebut memaparkan materi "Peran ketua tim penggerak PKK dalam mengaktifkan kelompok dasawisma".

"Kedepan TP. PKK Sinjai harus lebih aktif dalam melaksanakan program-program yang ada serta senantiasa membantu Pemkab Sinjai dalam mewujudkan visi dan misinya khususnya dalam hal peningkatan kesejahteraan masyarakat, " jelasnya. 

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 23-24 November, hari pertama untuk Pengurus PKK dari kecamatan Sinjai Selatan,  Sinjai Borong,  Sinjai Barat,  Sinjai Tengah dan Sinjai Utara dan besok untuk Pengurus PKK dari Sinjai Timur, Tellulimpoe,  Bulupoddo dan Pulau Sembilan.

BPN Sinjai Terbitkan Ribuan Sertifikat Tanah

MC-SINJAI, Badan Pertanaham Nasional (BPN)  Kabupaten Sinjai tuntas menerbitkan sertifikat tanah secara gratis sebanyak 2.776 bidang sepanjang tahun 2020 ini. 

Jumlah ini terdiri dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL)  sebanyak 1.885 bidang dan program redistribusi tanah sebanyak 891 bidang tanah. 

Adapun program PTSL ini untuk semua jenis bidang tanah sedangkan program redistribusi tanah dikhususkan untuk lahan perkebunan dan pertanian. 

Kepala Kantor BPN Sinjai,  Hilal saat ditemui di Ruang Kerjanya,  Kamis (19/11/20) mengatakan bahwa target di awal tahun jumlah tanah yang disertifikat sebanyak 5.000 bidang,  namun karena adanya pemotongan anfgaran karena Covid-19 sehingga teralisasi hanya 2.776 bidang. 

Program PTSL ini dialokasikan di 5 desa masing-masing  desa Saotengah Kecamatan Tellulimpoe 66  bidang, desa Palae Sinjai Selatan 215 bidang,  desa Tellulimpoe 273 bidang,  desa Bua  721 bidang dan kelurahan Tassililu kecamatan Sinjai Barat sebanyak 610 bidang tanah. 

Sementara untuk program redistribusi tanah dialokasikan untuk 2 desa masing-masing di desa Lamatti Riaja Kecamatan Bulupoddo ada 491 bidang, dan desa Era Baru Kecamatan Tellulimpoe 400 bidang.

"Untuk sertifikat tanah dari program redistribusi tanah sudah kita salurkan semua sedangkan program PTSL sebagian besar kita bagikan dan Insya Allah pekan depan kita distribusikan untuk desa Bua dan kelurahan Tassililu, " ujarnya. 

Hilal menambahkan bahwa estimasi jumlah total bidang tanah di Sinjai 282.983 bidang,  dari jumlah tersebut sebanyak 56.385 bidang sudah mrmiliki sertifikat atau batu mencapai 19,93 persen.

Dengan adanya sertifikat tanah, lanjut dia, masyarakat telah memperoleh hak legalitas dari kepemilikan tanahnya sehingga dapat diigunakan untuk pengajuan bantuan modal, termasuk pula menghindari konflik tanah yang biasa terjadi. 

Diskop UKM dan Tenaga Kerja Sinjai Tingkatkan Kapasitas Pengurus Koperasi

MC-SINJAI, Pemerintah Daerah melalui Dinas Koperasi dan Usaha kecil Menengah (UKM) dan Tenaga Kerja Kabupaten Sinjai menggelar pelatihan manajemen pengelolaan koperasi dan Koperasi Unit Desa (KUD) bertempat di Aula Wisma Sanjaya Putra Sinjai,  Kamis siang (19/11/20).

Panitia Pelaksana Nursyam Tahir dalam laporannya menyampaikan tujuan pelatihan ini diharapkan dapat memahami prinsip dasar pengelolaan koperasi yang baik dan benar, dapat meningkatkan pengetahuan pengurus, pengawas dan pengelola koperasi agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

"Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang Model koperasi sehingga dapat mengelola secara baik dan mampu mencari peluang usaha," jelasnya. 

Assisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Sinjai Drs. A. Ilham Abubakar yang mewakil Bupati Sinjai keika membuka acara ini menyampaikan apresias atas terselenggaranya pelatihan ini sehingga kondidi koperasi dan UMKM di Sinjai dapat menunjukkan peran dalam mendukung prekonomian daerah baik secara kelembagaan maupun tingkat usaha. 

"Pelatihan inibsaya kira sangat penting, mengingat koperasi di Sinjai perlahan-lahan mulai berkembang. Dulu para penggiat koperasi memahami kalau koperasi adalah usaha kecil yang sulit berkembang,  namun saat ini sudah banyak koperasi yang berkembang karena dikelola dengan manajemen yang baik, " jelasnya. 

Lebih lanjut disampaikan,  ditengah pabdemi Covid-19, koperasi tidak hanya mengubah cara berbisnis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital dan inovasi produk,  tetapi juga jadi momentum untuk menghadirkan visi baru ditengan perubahan sosial ekonomi yang semakin dinamis. 

"Turbelensi ekonomi di masa pandemi memberikan pelajaran yang berharga dimana koperasi sektor keuangan dan sumpab pinjam sangat rentan dan mudah terkontraksi oleh eskalasi tersebut, sehingga perlu dipersiapkan sistem pengawasan secara ketat agar usaha koperasi tetap eksis," ujar Ilham. 

Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini dananya bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) non fisik dan diikuti sebanyak 60 pengurus koperasi, sedangkan narasumber dari Widyaswara dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel.  

Pemkab Tanah Laut 'Berguru' PSC 119 di Sinjai

MC-SINJAI, Program pelayanan publik di bidang kesehatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai mendapat apresiasi dari Pemkab Pemkab Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Program itu adalah inovasi pelayanan kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sinjai melalui program unggulan Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) dan Wakil Bupati Sinjai Hj Andi Kartini Ottong, Home Care dan Home Visit. 

Selain inovasi tersebut, Pemkab Tanah Laut juga mengapresiasi bahkan melirik mekanisme pelayanan Public Safety Center (PSC) 119 sebagai implementasi visi misi Pemkab Sinjai dalam program Home Care dan Home Visit. 

Hal ini dibuktikan dengan kunjungan kerja (Kunker) Pemkab Tanah Laut ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sinjai, Kamis siang (19/11/2020) 

Kunker ini tidak lain untuk melihat dan menambah wawasan dalam pelayanan kepada masyarakat Sinjai yang telah diterapkan selama kurun waktu 2 tahun lamanya. 

"Jadi memang kami kesini untuk menambah wawasan kami di Pemkab Tanah Laut, termasuk kegiatan PSC 119 karena kami tahu ada inovasi (Home Care dan Home Visit Red) di Sinjai yang sangat luar biasa dalam pelayanan kesehatan", tandas, Sekretaris Dinkes Tanah Laut, Arliani. 

Apalagi kata Arliani, kegiatan PSC 119 yang disinergikan dengan program Home Care dan Home Visit Pemkab Sinjai telah terdaftar ke tingkat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. 

"Kita memang sudah melihat dari beberapa kabupaten dan Sinjai memang sudah ada jejaringnya sampai ke tingkat Puskesmas. Apalagi PSCnya sudah terdaftar di Pusat", tambahnya. 

Menurut Arliani, semua inovasi pelayanan kesehatan yang ada di Sinjai bakal dilaporkan ke Bupati Tanah Laut, khususnya Pelayanan Home Care dan Home Visit yang kelihatan langsung ke masyarakat. 

"Mudah-mudahan kami bisa menjalankan hal yang sama karena kami sudah semangat sekali ini dan kami akan laporkan ke Pak Bupati bagaimana pelayanan ini bisa kita terapkan juga di daerah kami", jelasnya. 

Sementara itu, Plt Kadinkes Sinjai, drg Farina Irfani yang menerima rombongan Pemkab Tanah Laut mengemukakan bahwa program unggulan ini merupakan visi misi Pemkab Sinjai dibawah kepemimpinan Bupati ASA dan Wabup Sinjai Hj Andi Kartini Ottong. 

Program ini dijalankan sesuai peraturan Bupati (Perbup) Nomor 39 tahun 2019 tentang program kunjungan dan pelayanan kesehatan dirumah, sebagai implementasi visi misi dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Sinjai. 

"Hari ini kita jelaskan program unggulan pak Bupati baik dari mekanismenya dilapangan, teknisnya, SDMnya sampai terakhir evaluasinya", katanya. 

Program lainnya yang dipaparkan pihak Dinkes Sinjai juga menyinggung program rumah singgah Pemkab Sinjai di Kota Makassar bagi masyarakat Sinjai kurang mampu yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit kota Makassar.

Dalam Kunker tersebut, Pemkab Tanah Laut juga berkesempatan mengunjungi Puskesmas Balangnipa, dijalan Dr Sutomo, Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara untuk melihat langsung pelayanan kesehatan. 

Pemkab Sinjai Gelar Rapat Persiapan Penilaian Kabupaten Sehat

MC-SINJAI, 
Pemerintah Kabupaten Sinjai menggelar Rapat Koordinasi Persiapan penialian Kabupaten Sehat Tahun 2020 di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai, Kamis (19/11/2020)

Pelaksana Tugas Kepala Bappeda Sinjai, Irwan Suaib mengungkapkan tujuan kegiatan ini untuk menyamakan persepsi dalam menghadapi verifikasi tingkat provinsi yang akan datang.

Disamping itu juga untuk meningkatkan pemahamam lintas sektor  terhadap tanggung jawab bersama dalam mewujudkan kesehatan sebagai hak asasi manusia dan investasi sumber daya manusia melalui pembangunan berwawasan kesehatan.

"Mudah-mudahan rapat koordinasi ini bisa kita menyamakan persepsi karena kedepan kita hadapi nanti penilaian dan mudah-mudahan Sinjai bisa mendapatkan kembali penghargaan Swasti Saba kategori wistara ini" ungkapnya

Sementara itu Sekertariat Daerah Sinjai, Drs. Akbar,  mengatakan, Kabupaten Sinjai beberapa tahun terakhir ini selalu mendapatkan predikat yang baik, hasil ini tidak lepas dari kolaborasi yang baik dengan berbagai OPD yang terkait.
 
"Mudah-mudahan nantinya OPD yang terkait didalamnya senantiasa berkoordinasi melalu forum yang telah dibentuk," katanya. 

Menurutnya dalam penyelenggaraan kabupaten sehat yang wajib melakukan penanganan secara spesifik terhadap pelayanan kesehatan harus terencana, bertahap sehingga nantinya ending dari pada tujuan kabupaten sehat ini bisa kita capai bersama-sama 

Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian khusus dalam pdnilaian ini adalah penanganan kesehatan dan menciptakan kondisi aman, nyaman didalam lingkungan pemukiman, kelancaran lalu lintas, sektor wisata bahkan industri.

"Kesepakatan yang lahir bukan hanya pernyataan tetapi adanya sebuah konsep ide yang harus kita realisasikan, sehingga dimohon OPD yang terkait di ldalamnya senantiasa melakukan koordinasi, bimbingan dan arahan, secara langsung bersama-sama dengan masyarakat setempat, " kata Sekda. 

Lebih jauh dikatakan,  penilaian kabupaten sehat ini diperlukan sinergitas kolaborasi kbaik OPD yang terlibat, unsur pemda tingkat kabupaten, Kecamatan,  Kelurahan hingfa ditinfkat dusun/lingkungan, bahkan keterlibatan Akademisi, LSM dan  media sehingga nantinya sasaran dan evaluasi dapat terpublikasi secara baik. 

Turut hadir dalam kegiatan ini,  Koordinator Forum Lintas  Kabupaten Kota Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Muslim Rasyid, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Sinjai DrsA. Ilham Abubakar, para kepala OPD, Camat/Lurah, Forum dan Pokja Kabupaten Sehat.

Pemkab Sinjai Susun Baseline MRI

MC-SINJAI, G
una menghindari resiko dalam menetapkan kebijakan, pemerintah Kabupaten Sinjai melalui Inspektorat Daerah melaksanakan rapat penyusunan Baseline Manajemen Resiko Indeks (MRI) di Aula Inspektorat Daerah Kabupaten Sinjai,  Rabu (18/11/20).

Kegiatan ini digagas oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Provinsi Sulsel yang mendatangkan narasumber untuk melakukan pendampingan dalam memberikan pemahaman kepada Instansi Lingkup Pemkab Sinjai. 

Inspektur Inspektorat Daerah Kabupaten Sinjai A. Adeha Syamsuri mejelaskan,  tujuan rapat ini adalah guna memperoleh data awal kualitas penerapan resiko pada Pemerintah daerah untuk mencapai target RPJMN 2020-2024 yang hasilnya akan digunakan sebagai panduan dalam pembinaan penerapan manajemen resiko.

"Kegiatan ini adalah langkah awal kita dalam mengidentifikasi kemungkinan resiko -resiko yang muncul pada pelaksnaaan kegiatan kita di masing-masing instansi," jelasnya. 

Adapun metodelogi yang digunakan pada kegiatan ini, yaitu dengan menyebarkan dan pengisian kuisioner. Berdasarkan pantauan, narasumber dari BPKP Provinsi Sulsel memberikan petunjuk dan pendampingan dalam pengisian kuisioner tersebut. 

Dalam kegiatan tersebut juga dipaparkan secara ringkas overview MRI, gambaran umum kegiatan, mekanisme pelaksanaan kegiatan serta hasil yang diharapkan.

Adeha berharap melalui kegiatan ini, instansi lingkup Pemkab Sinjai dapat mengidentifikasi manajemen resiko-resiko yang ada sehingga pencapaian pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan target sasaran srategis dan sejalan dengan peraturan yang berlaku.

About

Distributed By My Blogger Themes | Designed By Seo Blogger Templates