Trending

1.302 Guru di Sinjai Layak Terima Sertifikasi

MC-SINJAI, Sebanyak 1.302 guru di Kabupaten Sinjai di tahun 2014 ini dinyatakan layak menerima sertifikasi oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Sinjai.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sinjai, Drs Hj Mas’ati, mengatakan bahwa berkas guru penerima sertifikasi sudah didorong ke keuangan untuk selanjutnya diproses dan para guru akan menerima di bank yang ditunjuk.

"Jumlah penerima sertifikasi tahun 2014 di Kabupaten Sinjai sebanyak 1.302 yang seharusnya 1.305, namun karena 3 orang sudah pensiun makanya gugur dengan sendirinya, dan 1.302 itu telah memenuhi syarat untuk menerima sertifikasi,"ungkapnya.

Ketua Komisi I, DPRD Sinjai, Amsul A Mappasara berharap agar para guru penerima sertifikasi agar betul-betul memenuhi syarat sesuai dengan peraturan yang ada.

“Kami berharap agar para guru yang menerima sertifikasi sudah sesuai dengan persyaratan,” ujar A Mappasara.

Menurutnya, jika memang faktanya di lapangan ada guru yang tidak memenuhi syarat namun tetap terima maka pihak DPRD Sinjai dalam hal ini Komisi I DPRD Sinjai akan menindaklanjuti hal itu.

“Kami sendiri sangat tidak setuju jika para guru penerima sertifikasi tahun 2014 ini tidak memenuhi syarat atau ketentuan menteri,” pungkasnya. (AaNd)

Jelang May Day Polres Sinjai Gelar Rakon


MC-Sinjai.Dalam rangka menyikapi peringatan hari buruh sedunia / May Day 2014 yang jatuh pada hari Kamis tanggal 1 Mei 2014.

Kepolisian Resort Sinjai menggelar Rapat Koordinasi dalam rangka pengamanan Hari Buruh Internasional, bertempat di Ruang Pertemuan Polres Sinjai, Senin (28/04).

Rapat ini dipimpin langsung oleh Kapolres Sinjai, AKBP Agus Sudarmadi, menurutnya Rapat Koordinasi ini merupakan  persiapan pengamanan peringatan Hari Buruh Internasional yang biasa disebut “May Day” agar dalam pelaksanaanya dapat berjalan dengan aman dan lancar. Ujar Kapolres Sinjai.

Rapat ini dihadiri  Wakil Bupati Sinjai, Ketua Pengadilan Negeri, Kajari, Dandim 1424, Kepala SKPD Terkait, dan Seluruh Perwira Polri Sinjai.(L2)

BPBD Sinjai Gelar Renkon


MC-Sinjai. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sinjai melaksanakan workshop penyusunan rencana kontijensi (renkon), bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati Lama Sinjai, Rabu (30/04).

Workshop penyusunan renkon ini terselenggara atas kerjasama antara BPBD Sinjai dan PMI yang  bertujuan untuk menyusun sebuah dokumen rencana penanggulangan bencana secara menyeluruh, terarah dan terpadu baik ditingkat provinsi maupun kabupaten.

Kegiatan ini dibuka oleh Asisten Tata Pemerintahan  Sinjai, A. Halilintar Badong, dalam sambutannya mengatakan penanganan bencana yang dilakukan saat ini belum maksimal dan belum berdasarkan langkah-langkah yang sistematis dan terencana sehingga seringkali terjadi tumpang tindih dan bahkan terdapat langkah upaya yang penting tidak tertangani.

Karenanya sangat diperlukan perhatian yang besar dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana.penanganan bencana alam yang cepat dan akurat merupakan hal yang mutlak dilaksanakan, dengan adanya Renkon yang akan di susun diharapkan dapat memberikan panduan yang lebih terarah untuk penanganan dan pencegahan bencana.

Dalam workshop tersebut, pihak BPBD Sinjai menghadirkan sejumlah perwakilan SKPD yang memiliki keterkaitan dengan penanggulangan bencana.(L2)

Puluhan Massa Demo KPU Sinjai


MC-Sinjai. Puluhan massa pendukung calon legislatif mendatangi kantor KPU kab. Sinjai. Mereka menuding hasil pemilu penuh dengan kecurangan.

Puluhan massa dari beberapa pendukung calon legeslatif demo di KPU, Senin (28/04).

Aksi demo ini mendapat pengamanan ketat dari aparat keamanan dari unsur brimob dan polres Sinjai. Massa pendemo ini dilarang masuk ke halaman KPU Sinjai. Petugas hanya memperbolehkan perwakilan pendemo saja yang masuk ke KPU untuk berdialog dengan Ketua KPU.

Demo ini juga menyebabkan seorang anggota KPU mengalami  luka di bagian kepala akibat aksi anarkis massa pendukung partai dengan melempar batu, pelaku pun langsung di amankan oleh pihak keamanan.

Selain di KPU, sebelumnya massa juga melakukan konvoi dan orasi singkat di jalan Persatuan Raya dan menuju ke kantor Panwaslu (L2)

PELANTIKAN PEJABAT ESELON 2 DAN 3

MC-Sinjai, Pemerintah Kabupaten Sinjai Di Bawah Kepemimpinan H Sabirn Yahya Dan Andi Fajar Yanwar , Kembali Melakukan Penyegaran Pejabat Struktural Eselon Dua Dan Eselon Tiga .

Pengambilan Sumpah Jabatan Dilakukan Wakil Bupati Sinjai Andi Fajar Yanwar , Kepada Tiga Pejabat Esalon Dua Dan Satu Pejabat Esalon Tiga , Lingkup Pemerintah Kabupaten Sinjai .

Tiga Pejabat Esalon Dua Yang Dilantik Ini , Yakni Hj Marwatiah Selaku Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Junaedi Mustafa Yang Menduduki  Jabatan Kepala Badan Penanggulangan Bencan Daerah, Serta Hj Ratnawati , Yang Dipercayakan Memegang Posisi Sebagai Kepala BAPPEDA Kab. Sinjai .

Mantan Camat Sinjai Borong Andi Yusran Maddolangeng,Menjadi Satu-Satunya Pejabat Eselon Tiga Yang Dilantik Hari Ini , Untuk Memegang Amanah , Sebagai Kepala Bagian Pemerintahan Desa , Sekretariat Daerah Kabupaten Sinjai .

Kepala Badan Kepegawaian Daerah Sinjai , Andi Zaenal Arifin Mengatakan , Pelantikan Ini Merupakan Penggantian Atas Jabatan Yang Lowong , Dan Telah Sesuai Dengan Peraturan Perundang-Undangan Yang Berlaku .


Lebih Lanjut Andi Zaenal Berharap , Para Pejabat Yang Telah Dilantik Ini ,Dapat Memberikan Kontribusi Yang Lebih Baik , Bagi Pembangunan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sinjai .(Abdul Azis / MC)

Potensi Ancaman Non Militer Lebih Besar

Dandim 1424 Sinjai - Letkol Infanteri Maskun Nafik
Di masa sekarang ini, ancaman yang mesti diwaspadai masyarakat adalah berupa ancaman non militer. Sehingga para masyarakat perlu menyiapkan diri menghadapi ancaman di masa depan.

Hal itu dikatakan Komandan Kodim (Dandim) 1424 Sinjai Letkol Infanteri Maskun Nafik, saat menjadi pembicara  dalam dialog Kebangsaan  yang diselenggarakan Jurnalis Peduli Sinjai (JPS) beberapa waktu lalu.

Menurutnya, pada masa sekarang ini dan masa depan ancaman militer itu jarang terjadi, Namun yang banyak terjadi dan membahayakan adalah ancaman non militer, misalnya ancaman ekonomi, sosial, budaya, teknologi informasi dan keselamatan umum.

Perang saat ini dimaknai tidak lagi secara fisik. Namun perang kini adalah bagaimana agar bisa mempengaruhi orang lain untuk mengikuti kita.

"Salah satu yang menggempur generasi muda adalah perang budaya. Pola pikir generasi muda saat ini semakin berubah mengikuti budaya luar," jelasnya.

Maskun mengatakan, bahwa ancaman non militer  menjadi ancaman paling berbahaya bagi bangsa ini. Oleh karena dapat membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.

Untuk mengatasi hal ini, salah satu cara yang harus dilakukan adalah dengan mengaplikasikan kembali nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari dengan menyelaraskan budaya-budaya lokal tradisional yang saat ini mulai tenggelam akibat budaya asing. (AaNd- MC)

Batas Kawasan Hutan Ditanami Pohon Produktif

Salah Satu Kawasan Hutan di Sinjai
Mc-Sinjai, Batas Kawasan hutan di Kabupaten sinjai selalu bermasalah. Selama ini untuk menandai batas kawasan hutan lindung hanya menggunakan patok atau batu. Sehingga, masyarakat dengan mudah memindahkan batas kawasan tersebut.

Dengan kondisi tersebut, Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Sinjai menggagas batas kawasan hutan dengan tanaman produktif. Dimana batas kawasan ditandai dengan tanaman jenis tertentu.

Kepala Disbunhut Sinjai, Ramlan Hamid saat ditemui mengatakan, pohon yang dipilih sebagai pembatas adalah pohon durian dan pohon damar. Dengan menggunakan tanaman produktif ini masyarakat tidak hanya dapat  mengambil manfaat dari pohon tersebut.

"Pohon ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat tetapi juga bisa mengenal batas kawasan yang tidak bisa dipindahkan," jelasnya.

Ramlan mengutarakan, pihaknya memilih pohon durian karena bisa bernilai ekonomi. Buahnya bisa dijual atau dikonsumsi sendiri, seperti hutan yang ada di Desa Gantarang Kecamatan Sinjai tengah. Namun tidak semua lokasi ditanami durian akan tetapi juga pohon damar yang dinilai bernilai ekonomi. (AaNd)

Peneliti FIPO Study Lapangan di Sinjai

 MC-SINJAI, The Fajar Institut of Pro Otonomi (FIPO) kembali menggelar kegiatan monitoring dan evaluasi di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan. Salah satunya adalah Kabupaten Sinjai dengan menurunkan seorang penelitinya yakni Muh. Yunus.

Saat ditemui di Kantor Lingkungan Hidup Sinjai, Jumat (25/4) Yunus, mengatakan bahwa selama berada di Sinjai ia melakukan beberapa kunjungan ke beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemkab Sinjai.

“Saya akan mencari dan menelusuri serta mengkaji informasi dan data terkait kebijakan maupun program Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sinjai sepanjang tahun 2013 lalu,” katanya.

Apa yang dilakukan oleh Yunus disebutkanya sebagai studi lapangan intensif. Hal itu dilakukan dengan melakukan kunjungan dan wawancara dengan pimpinan SKPD yang berhubungan dengan beberapa indikator penilaian FIPO selama ini.

SKPD yang dikunjungi antara lain Dinas Peridustrian dan Perdagangan, Kantor Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Dinas Komunikasi Informatika Kebudayaan dan Kepariwisataan, Dinas Kesehatan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan beberapa instansi lainnya.

Yunus mengingatkan bahwa tim FIPO bekerja sangat independen dan profesional dan tidak terpengaruh oleh siapapun juga. Oleh karena itu, Ia berharap semua SKPD dapat membantu timnya untuk memberikan data yang sesungguhnya bukan yang dibuat- buat, karena tim akan turun langsung ke lapangan mengecek kebenaran informasi yang diberikan oleh kepala SKPD.

Hasil penelitian yang dilakukan selama sepekan ini nantinya akan dipresentasekan oleh tim peneliti FIPO sebagai ukuran layak tidaknya Kabupaten Sinjai mendapatkan Award dari Harian Fajar. (AaNd)

KLH Sinjai Gagas Sekolah Adiwiyata

Sinjai Menuju Sekolah Adiwiyata
 MC-SINJAI,Mengingat pentingnya persoalan lingkungan hidup yang terus berkembang semakin kompleks perlu diantisipasi oleh generasi yang akan datang, olehnya itu sekolah diminta menjadi motor penggerak dalam upaya menyelamatkan lingkungan dari kerusakan.

Permintaan tersebut disampaikan Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sinjai, Firdaus dihadapan Kepala Sekolah/guru dan siswa ketika menjadi narasumber Sosialisasi Program Adiwiyata Tahun 2014 yang diselenggarakan oleh Radio Suara Bersatu di Aula Diskominfobudpar Sinjai, Kamis (24/4).

Firdaus mengatakan Program Adiwiyata merupakan salah satu Program Kementrian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.

“Dengan program ini diharapkan para pelaku sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan sehat dan menghindari dampak lingkungan” harapnya.

Untuk ia berharap kepada setiap sekolah yang memenuhi syarat masuk kategori Sekolah Adiwiyata agar kiranya dapat merekomendasikan sekolahnya untuk dilakukan penilaian oleh tim kerja yang telah dibentuk.

Sementara itu, Tim Kerja Program Sekolah Adiwiyata, Zainal Abidin, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pihak terkait khususnya sekolah sehingga program Adiwiyata dapat dimengerti dan diterapkan pada lingkungan sekolah masing-masing.

Dikatakannya, Tahun ini  merupakan tahun pertama Kabupaten Sinjai melaksanakan program ini, dan ditargetkan ada sekolah di Sinjai yang mampu meraih predikat sekolah Adiwiyata. (AaNd)

Meriahkan Hardiknas, Disdikpora Adakan Aneka Lomba

Kegiatan Olahraga Peringati Hardiknas Tahun 2014
MC-SINJAI, Dalam rangka memeriahkan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Kabupaten Sinjai 2 Mei mendatang, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Sinjai mengadakan berbagai lomba. 

Lomba itu  melibatkan mulai dari pejabat eselon III dan IV lingkup Disdikpora, guru dan siswa se-Kabupaten Sinjai mulai dari tingkat TK/PAUD, SD, SMP, dan SMA.

“Dengan memperingati Hardiknas setiap tahun, mengingatkan kita bagaimana pentingnya pendidikan, terutama pendidikan terhadap anak-anak kita yang akan meneruskan perjuangan dimasa mendatang,” kata Kadisdikpora Sinjai, Dra.Hj. Mas Ati, saat membuka kegiatan lomba, di Aula Handayani Disdikpora Sinjai, Kamis (24/4).

Dalam kesempatan itu Mas Ati mengimbau kepada para guru dijajaran Disdikpora Sinjai supaya dapat memberikan pendidikan yang terbaik kepada anak didiknya sejak dini atau dimulai dari PAUD. Dengan mendapatkan pendidikan sejak dini maka mereka dapat menjadi putra putri yang hebat dan kuat serta bermartabat dan mampu bersaing dalam era pasar bebas yang tidak dapat dihindari lagi.

“Untuk itu kita harus mampu mempersiapkan anak-anak kita sejak awal dengan menyekolahkan sejak dini, sehingga karakter anak terbentuk,” kata Mas Ati.

Terkait dengan lomba yang digelar, Mas Ati berharap kegiatan ini dapat meningkatkan hubungan silaturrahmi antar sesama guru maupun siswa. Adapun cabang lomba yang diadakan, yakni lomba gerak dan lagu, lomba cipta baca puisi, mendongeng dalam bahasa bugis, nyanyi berpasangan, vocal grup, lomba tadarrus dan berbagai lomba olahraga lainnya. (AaNd)

Perencana SKPD Dibekali Pelatihan Analisis Gender

Asisten II Setdakab Sinjai, dr.Hj. Nikmah B. Situru
MC-SINJAI, Pemerintah Kabupaten Sinjai melalui Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) menyelenggarakan Pelatihan Analisis Gender bagi perencana Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk merumuskan perencanaan, program dan kebijakan lembaga/instansi dengan pemikiran gender.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari dari tanggal 23 hingga 24 April 2014 ini dibuka oleh Asisten II Administrasi Ekonomi Pembanguna Setdakab Sinjai, dr.Hj. Nikmah B. Situru, di Hotel Srikandi Sinjai, Rabu (23/4).

Nikmah yang didampingi Pelaksana Tugas Kepala BPPKB Sinjai Dra.Andi Bunga Mawar berharap pelatihan ini dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada seluruh peserta terkait bagaimana proses penganggaran dan perencanaan yang responsif  gender sehingga mampu mengimplementasikannya pada setiap rencana/program/kegiatan sesuai tupoksinya masing-masing disetiap SKPD.

"Semoga para peserta pelatihan ini dapat mengikuti dan memperhatikan materi yang disajikan secara seksama  serta memahami dan merespon progam kesetaraan dan keadilan gender dalam program pembangunan daerah yang menjadi bidang tugasnya sehingga mengaplikasikan dalam proses perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan bidang masing - masing", harapnya.

Semenetara itu Panitia Pelaksana, Sudayani, mengatakan tujuan kegiatan ini yakni untuk membekali para perencana program pada masing-masing SKPD agar dalam penyusunan program melakukan analisis gender. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Kasubid Fasilitasi dan Mediasi Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Propinsi Sulsel, Febriani M.Kes.

Pelatihan ini diikuti oleh 50 peserta dari perwakilan masing-masing SKPD dengan materi metode analisis gender dan sinkronisasi perencanaan serta penganggaran pembangunan daerah yang berspektif gender. (AaNd)

Pencari Kerja Dapat Pelatihan Kerja Gratis

Dalam upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja atau pencari kerja di Kabupaten Sinjai, maka pemerintah Kab. Sinjai melalui Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi melalui Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja 2014 akan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja - program keterampilan las.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi, H. Ahmad Suhaemi, mengatakan pendaftaran pelatihan keterampilan ini dimulai tanggal 23 April sampai dengan 7 Mei 2014 bertempat di Kantor Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi  Bagi yang ingin mendaftar harus mendaftar secara langsung atau tidak diwakili.

Para pencari kerja dan penggangguran sebaiknya tidak hanya mengandalkan ijasah pendidikan dalam mencari pekerjaan, tetapi harus melengkapi diri dengan keterampilan dan kompetensi kerja, agar langsung siap bekerja dan cepat terserap oleh pasar kerja dan industri atau berwirausaha secara mandiri. 

Informasi lebih lanjut dan pendaftaran dapat menghubungi panitia pelaksana pada Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi Kab. Sinjai di jalan jend. Sudirman no 3 Sinjai setiap hari kerja atau menghubungi 0482-21324 atau 0813 4228 1148. (L2)

BPN Sinjai Terbitkan 1.608 Sertifikat Prona Sepanjang 2013

MC-SINJAI, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sinjai menerbitkan sebanyak 1.608 lembar Sertifikat Hak Milik (SHM)/ Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) atas tanah masyarakat di daerah perdesaan, sepanjang 2013.

Kepala seksi pengukuran BPN Sinjai Aprilman mengatakan, Sepanjang tahun ini pihaknya melakukan sertifikasi 1.608 bidang tanah milik masyarakat di pedesaan.

Ia menjelaskan, pelaksanaan sertifikat prona di Sinjai telah rampung yang tersebar di enam kecamatan diantaranya kecamatan Sinjai Selatan, kecamatan Telulimpoe, kecamatan Sinjai Barat, kecamatan Sinjai Tengah, kecamatan Sinjai Timur dan kecamatan Bulupoddo.

"BPN sinjai telah menerbitkan 1.608 sertifikat prona bagi masyarakat miskin. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat ekonomi kebawah dapat memiliki sertifikat atas tanah mereka tampa terbebani biaya," kata dia.

Kendati demikian, pemohon harus melengkapi berkas atas hak tanah mereka, sebagai salah satu persyarakat dalam mendapatkan sertifikat, dimana yang digratiskan mulai dari pengukuran sampai pada penertiban sertifikat sedangkan patok dan keterangan kepemilikan tanah itu wajib pemohon yang melengkapi. (AaNd)

Dinkes Sinjai Gelar Pertemuan Koordinasi BOK

Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai, melaksanakan pertemuan dan Kordinasi perencanaan Biaya Operasional Kesehatan (BOK) tingkat Kabupaten Sinjai tahun 2014. Pertemuan di gelar di Aula Hotel Srikandi,  Selasa (22/04).

Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, Dr. H. Muh. Jufri, saat membuka acara tersebut mengatakan  pertemuan ini  dimaksudkan  agar petugas kesehatan di Puskesmas dalam pengelolaan BOK dapat dilakukan secara akuntabel, transparan, efektif dan efisien, sehingga dapat meningkatkan keehatan yang bersifat promotif dan prevenrif dalam mencapai target MDGs bidang kesehatan tahun 2014.

Menurutnya melalui peningkatan kinerja puskemas dan jaringannya serta poskesdes/polindes, posyandu dan UKBM lainnya dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bersifar promotif dan preventif dana BOK dapat dimanfaatkan sesuai dengan perencanaan yang disepakati hasilnya dapat lebih maksimal dalam pencapaian pembangunan kesehatan

Hadir dalam kegiatan itu, selain Kadinkes Sinjai, juga dihadiri para kepala Pukesmas, Kabid Lingkup Dinkes dan Satuan kerja BOK kabupaten serta bendahara BOK puskesmas.(L2).

KP3 Sinjai Awasi Ketat Distribusi Pupuk

Pemkab Sinjai melakukan pengawasan ketat terhadap distribusi pupuk. Pengawsan ini mengantisipasi kelangkaan pupuk yang dapat merugikan petani.

Kepala Sub Bagian Pertanian Kehutanan dan Kalautan Bagian Ekonomi Sekertaris Daerah Sinjai, Jamiat Isma mengatakan, Komisi Pengawasan dan Pemantauan Pupuk dan Pestisida (KP3) melakukan pemantauan penyaluran dan pendistribusian pupuk dari distributor ke kelompok petani.

"KP3 yang sudah dibentuk selalu terjun langsung ke lapangan untuk mengawasi distribusi pupuk di Sinjai," katanya.

Pendistribusian pupuk kata Jamiat, harus mengacu pada Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) tani yang telah dibuat sebelumnya.

Sementara itu Sekertaris Daerah Sinjai, H. Tayyeb A. Mappasere selaku ketua Tim KP3 Sinjai mengatakan, jika ditemukan ada pengecer pupuk yang memainkan harga maka pihaknya akan memberikan teguran hingga melaukan pencabutan izin usaha.

"Jangan coba-coba memainkan harga pupuk, jika ditemukan ada yang bermain curang kita akan cabut izin usahanya," tegasnya. (AaNd)

Sekda Sinjai Pimpin Kerja Bakti di Kompeks Pasar Sentral Sinjai

 MC-SINJAI, Sekertaris Daerah Kabupaten Sinjai. H. Taiyeb A Mappasere memimpin langsung kegiatan kerja bakti di Kompleks Pasar Sentral Sinjai, dan beberapa ruas jalan di Sinjai ,Jum'at (18/04).

Kegiatan ini, melibatkan seluruh aparat pemkab dan honorer di masing-masing SKPD, unsur Muspida  serta instansi vertikal yang ada di Sinjai.

H. Taiyeb A Mappasere mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini merupakan wujud perhatian pemerintah dalam kebersihan lingkungan. Selain itu, ini diharapkan mampu mendorong swadaya masyarakat agar senantiasa memperhatikan kebersihan lingkungan.

"Kita ingin agar kegiatan ini bukan dilaksanakan karena adanya penilaian piala adipura, akan tetapi bagaimana supaya masyarakat membiasakan diri memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar mereka"  ujar Taiyeb.

Menurut Taiyeb jika masyarakat seperti itu, maka kebersihan lingkungan hanya bersifat sementara. " Oleh karena itu, melalui momen persiapan penilaian adipura ini, kita mulai gerakan bersih-bersih di sekitar lingkungan kita, baik itu aparatur pemerintah maupun masyarakat," katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sinjai, Firdaus mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah persiapan pemda sinjai dalam menghadapi penilaian adipura tahap kedua.

Selain itu, kegiatan ini dilakukan berdasarkan Surat Edaran Bupati tertanggal 25 maret yang mengintruksikan kepada semua SKPD, BUMN/ BUMD agar setiap hari Jum'at turun membersihkan lingkungan ditempat yang sudah ditentukan dalam rangka menghadapi persiapan penilaian adipura.

"Bupati juga sudah menghimbau agar semua Instansi, BUMN/BUMD agar menyiapkan tempat sampah di lingkungan kerja masing-masing baik sampah kering maupun sampah basah, selain itu agar setiap SKPD, BUMN/ BUMD agar menanam pohon di bahu jalan atau didepan Kantor mereka," jelasnya. (AaNd)

Sistem SIPBM Tekan Angka Putus Sekolah

MC-SINJAI, Meski pemerintah telah menggratiskan seluruh biaya pendidikan, namun hingga kini tetap saja ada anak-anak di berbagai daerah yang kehilangan hak untuk mendapatkan pendidikan layak dari negara.

Untuk itu, salah satu program prioritas dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Sinjai tahun 2014 ini yakni menerapkan sistem Informasi Pendidian Berbasis Masyarakat (SIPBM).

Kadisdikpora Sinjai, Dra.Hj. Mas Ati saat ditemui mengatakan, manfaat SIPBM ini bagi Masyarakat adalah Keterlibatan masyarakat dalam pendataan menumbuhkan kesadaran akan permasalahan dan kepedulian di wilayahnya terkait dengan informasi pendidikan.

"Dengan adanya sistem ini nantinya diperoleh data yang akurat jumlah anak putus sekolah di Sinjai sehingga dengan data tersebut dapat dilakukan penyusunan perencanaan pendidikan khususnya untuk penuntasan Wajib Belajar (WAJAR) 9 tahun," ujar Mas Ati.

Sementara itu, Siti Sofiah dari Pusat dan data Statistik Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan baru-baru ini mengatakan, tujuan dari program ini untuk mengetahui data akurat anak usia sekolah yang tidak mengeyam pendidikan. Sehingga nantinya tidak ada lagi anak di Kabupaten Sinjai yang tidak bersekolah.

Menurutnya, sejak program ini dicetuskan pada tahun 2002 lalu, sudah ada sekitar 100 kabupaten/kota di Indonesia yang menerapkan sistem tersebut. (AaNd)

Diskominfobudpar Sinjai Gelar Pelatihan Penyusunan dan Penilaian SKP

Mc-Sinjai, Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan pegawai atau yang dikenal dengan DP3 sudah tidak sesuai lagi dengan jalannya reformasi birokrasi yang menekankan pada kinerja. Oleh karena itu PP 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS menjadi peraturan baru yang diharapkan mampu memberikan penilaian yang objektif dan terukur untuk setiap pegawai.

Olehnya itu agar setiap pegawai  memahami dalam menyusun dan membuat SKP,  Dinas komunikasi dan informatika kebudayaan dan  kepariwisataan Sinjai melaksanakan pelatihan penyusunan dan penilaian Sasaran Kerja Pegawai.

Pelatihan ini berlangsung di aula Diskominfobudpar, Kamis (17/04/2014) yang diikuti oleh PNS lingkup Diskominfobudpar. Dalam pelatihan ini diberikan materi tata cara pengisian Sasaran Kinerja Pegawai, yang  dijelaskan langsung  oleh Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Sinjai, Drs, H.Janwar. dalam kesempatan itu, disampaikan pula bahwa setiap[ PNS wajib membuat Sasaran Kinerja Pegawai sebagai acuan kerja dalam waktu 1(satu) tahun. (L2).

About

Distributed By My Blogger Themes | Designed By Seo Blogger Templates