Trending

Pemkab Sinjai Belum Terapkan "Kerja Dari Rumah"

MC-SINJAIMeski beberapa daerah sudah memberlakukan waktu kerja di rumah atau tenar dengan sebutan Work From Home (WFH) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN),  guna mengantisipasi merebaknya Corona Virus Disease 2019 (covid-19).

Pemerintah Kabupaten Sinjai belum mengambil opsi tersebut. Para pegawai baik itu Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non ASN masih bekerja di kantor seperti biasanya.

Meski demikian seluruh instansi di Lingkup Pemkab Sinjai utamanya pelayanan publik telah menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan. 

Bupati Sinjai Andi Seto Asapa saat dikonformasi hal tersebut, Selasa (31/3/20) mengatakan bahwa kondisi Kabupaten Sinjai saat ini masih aman dari penyebaran covid-19 sehingga aktifitas perkantoran dan pelayanan publik masih berjalan normal. 

"Kondisi kita saat ini berjalan normal, aman dan terkendali namun kita imbau ASN tetap waspada dalam beraktifitas dan mematuhi protokol kesehatan yang sudah diatur, "katanya. 

Adapun protokol kesehatan yang harus dipatuhi oleh ASN dalam bekerja adalah menerapkan physical distancing dengan menjaga jarak minimal dua meter ketika beraktifitas dan tetap menjaga daya tahan tubuh terhadap penyakit dengan istirahat yang cukup,  rajin melakukan aktifitas fisik dan mengkonsumsi gizi yang seimbang. 

Selain itu lanjut Bupati,  setiap OPD terkhusus pelayanan publik dianjurkan menggunakan masker,  menyiapkan hand sanitizer,  menyiapkan alat pengukur suhu badan (thermal scanner) , sabun dan tempat cuci tangan. 

"Jadi di intansi pelayanan publik kita wajibkan mematuhi protokol yang ada dan untuk menghindari kerumunan massa, kita juga terapkan siatem pelayanan berbasis teknologi, " jelas Bupati. 

Berdasarkan pantauan, beberapa tempat pelayanan publik seperti Dinas Dukcapil Sinjai yang menerapkan pelayanan pengurusan dokumen menggunakan WhatsApp, menerapkan physical distancing serta menyiapkann hand sanitizer dan tempat cuci tangan. 

Demikian halnya juga di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu selaku instasi yang menangani segala jenis perizinan kini memaksimalkan penggunaan layanan aplikasi simpelmi secara online.

Jalani Instruksi Kapolri, Polres Sinjai Lakukan Penyemprotan Disinfektan Secara Massal

MC-SINJAI, Dalam rangka mencegah penyebaran virus corona (covid-19), Polres Sinjai bekerja sama dengan Satuan pemadanm Kebakaran Sinjai melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke seluruh ruang publik kota Sinjai, Selasa (31/3/20).

Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut perintah Kapolri tentang perintah penyemprotan  dilakukan secara menyeluruh dan serentak diseluruh Indonesia bekerja sama dengan instansi terkait untuk meminimalisir dan mencegah penyebaran virus corona.

Sebelum pelaksanaan terlebih dahulu dilaksanakan apel pemberangkatan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Sinjai AKBP Iwan Irmawan,yang diikuti oleh pejabat utama Polres Sinjai, Kadis Pol. PP dan Damkar Sinjai Agung Prayogo, SP, Dinas Kesehatan dan personel polres Sinjai.

Kapolres Sinjai dalam arahannya ya menyampaikan bahwa kegiatan penyemprotan disinfektan ini dilaksanakan secara serentak di seluruh ini wilayah Indonesia sesuai perintah Kapolri. Olehnya itu mari kita laksanakan dengan sebaik baiknya demi untuk mencegah penyebaran virus corona.

Dalam penyemprotan ini menggunakan tiga mobil Damkar kabupaten Sinjai  dan penyemprotan dilakukan disepanjang jalan kota Siinjai, area Pasar Sentral Sinjai,  jalan Amanagappa, Dermaga Pelabuhan Cappa Ujung, kompleks TPI Lappa dan Pelabuhan Larea-Area.

Dalam kegiatan, selain dilakukan penyemprotan Kasat Sabhara Polres Sinjai AKP La Ode Rahmat  juga memberikan himbauan kepada masyarakat untuk bersama-sama mencegah menyebaran virus corona dan menaati maklumat Kapolri.

Cegah Covid-19, Warga Diminta Tidak Mudik

MC-SINJAI, Mudik adalah salah satu tradisi warga Indonesia, tak terkecuali warga Bumi Panrita Kitta. Namun di tengah pandemi corona saat ini, warga diminta untuk tidak mudik dulu untuk mencegah penyebaran virus corona atau covid-19.

Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA)  pun mengimbau warga kabupaten Sinjai yang ada diluar daerah ataupun yang ada di Sinjaibuntuk tidak mudik dulu di lebaran tahun ini. Pasalnya, mudik rentan dalam penyebaran virus corona.

"Kami imbau kepada warga Sinjai yang ada di luar daerah agar selama tragedi dari virus corona ini maka diamlah di tempat jangan mudik dulu ke Sinjai, kasihan keluarganya yang ada di Sinjai jika anda mudik tetapi bisa saja sebagai carrier (membawa virus) sehingga kami harapkan kesadaran dari masyarakat demi keselamatan diri kita,  keluarga, sahabat dan kita semua, " kata Bupati, Senin (30/3/20).

Bupati ASA yang selaku Ketua Gugus penanganan penyebaran covid-19 ini juga mengharapkan waraga yanf ada di Sinjai untuk tidak pulang ke kampung halamannya khususnya ke daerah yang saat ini sudah terpapar virus corona. 

Ditegaskan Andi Seto, dengan cara tidak mudik maka setiap warga sudah berkontribusi dalam pencegahan penyebaran virus corona. Larangan tersebut diberlakukan hingga jangka waktu yang belum ditentukan, atau sampai penyebaran Covid-19 mereda.

Namun, jika ternyata ada juga anggota keluarga yang pulang kampung pada saat sekarang, Bupati Sinjai meminta agar warga yang ingin mudik ke Sinjai betul-betul dalam keadaan sehat dan selama perjalanan tetap menerapkan physical distancing dengan msnjagabjarak,  menggunakan alat pelindung diri seperti masker dan sarung tangan. 

"Kami minta agar keluarga yang ada di rumah untuk melaporkan ke petugas kesehatan agar dilakukan pemeriksaan khususnya yang dari kota besar seprti Makssar dan Jakarta.  Kalau bisa secara sadar untuk tidak keluar rumah atau isolasi mandiri sampai 14 hari karena kita tidak tahu orang sehat yang tidak memiliki gejala saja bisa terkena virus corona, " imbau Bupati.

Bukan hanya warga biasa,  Pegawai Negeri Sipil juga dilarang untuk pulang ke kampung halamannya. Kebijakan itu tertuang dalam Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 36 Tahun 2020.

Surat edaran tersebut mengatur tentang Pembatasan Kegiatan Bepergian ke Luar Daerah dan/atau kegiatan mudik bagi Aparatur Sipil Negara dalam Upaya Pencegahan Penyebaran covid-19.

Masa Belajar di Rumah Diperpanjang

MC-SINJAI, Dalam rangka mengantisipasi dan upaya preventif menyikapi penyebaran  Corona Virus Disease (Covid 19), serta menjaga sekaligus melindungi masyarakat Kabupaten Sinjai dari virus tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai mengeluarkan Surat Edaran  tentang tindak lanjut perpanjangan masa belajar di Rumah tingkat TK hingga SMP. 

Di surat edaran itu, Kepala Dinas Pendidikan Sinjai A.  Jefriyanto Asapa menyampaikan bahwa perpanjangan masa belajar di Rumah dan juga tidak diperbolehkan berada di lingkungan sekolah dari tanggal 31 Maret hingga 17 April 2020.

Selain itu juga disampajkan bahwa seluruh guru dan tenaga kependidikan mengikuti dan melaksanakan dengan seksama surat edaran Mensikbud nomor 4 tahun 2020.

"Kepada seluruh Satuan Pendidikan untuk tetap melakukan pemantauan dan pembelajaran dengan sistem daring/online dengan menggunakan case study collaboration (CSC)  office 365 atau jenis pembelajaran online lainnya," kata A. Jefriyanto saat ditemui,  Senin (30/3/20).

Ian juga mgnharapkan kerjasama yang baik kepada orang tua siswa untuk memastikan anak-anak tidak keluar rumah jika tidak benar-benar diperlukan dan nemastikan anak-anak untuk tetap belajar dan mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh guru. 

Hal ini juga disampaikan oleh Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA)  saat ditemui di Ruang Kwrjanya,  Senin (30/3/20) yang membenarkan bahwa masa libur sekolah diperpanjang karena semakin meluasnya penyebaran virus corona. 

"Kami mengimbau para guru tetap melakukan pembimbingan anak-anak siswa/siswinya dari rumah dengan berbagai cara memanfaatkan teknologi dan untuk siswa maupun guru siswa yang ada di Sinjai jaga kesehatan kalian dan tetap semangat,” ungkap Bupati ASA. 

Virus Corona Semakin Mewabah, Bupati Minta Bentuk Relawan Desa

MC-SINJAI, Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) menginstruksikan kepada Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Sinjai untuk membentuk relawan desa dalam melawan virus corona (Covid-19). 

Hal ini sangat penting mengingat wabah virus corona semakin meningkat di negara ini sehingga diperlukan antisipasi dini agar virus mematikan tersebut bisa dicegah penularannya. 

Imbauan ini disampaikan langsung oleh Bupati Sinjai ketika melakukan video conference dengan seluruh Camat  dan beberapa Kepala Desa, Senin (30/3/20).

Adapun strukturnya kata Bupati ASA terdiri dari ketua relawan dari Kepala Desa masing-masing, wakil dari ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Sedangkan untuk anggota terdiri dari perangkat desa, anggota BPD, ketua RW, ketua RT, pendamping lokal desa, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), kader kesehatan yang ada di desa, tenaga Kesehatan di desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, karang taruna, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) serta bermitra Bhabinkamtibmas, Babinsa dan pendamping desa.

Tugas relawan desa lawan Covid-19, yakni melakukan pencegahan melakukan edukasi melalui sosialisasi yang tepat dengan menjelaskan perihal informasi terkait dengan Covid-19, baik gejala, cara penularan, maupun langkah-langkah pencegahannya.

Mendata penduduk rentan sakit, seperti orang tua, balita, serta orang memiliki penyakit menahun, penyakit tetap dan penyakit kronis Iainnya, melakukan penyemprotan disinfektan dan menyediakan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) di tempat umum seperti Balai desa.

Menyediakan alat kesehatan untuk perlindungan, serta pencegahan penyebaran wabah dan penularan Covid-19, menyediakan informasi penting terkait dengan penanganan Covid-19 seperti nomor telepon Puskesmas, petugas kesehatan di desa.

Melakukan deteksi dini penyebaran COVID-19, dengan memantau pergerakan masyarakat melalui pencatatan tamu yang masuk ke desa, pencatatan keluar masuknya warga desa setempat ke daerah lain, pendataan warga desa yang baru datang dari rantau.

Relawan Desa ininL juga diharapkan membantu pemantauan terhadap Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 dalam proses isolasi di rumah, memastikan tidak ada kegiatan warga berkumpul atau kerumunan banyak orang, seperti pengajian, pernikahan, dan hajatan atau kegiatan serupa lainnya.

"Meski demikian Relawan Desa ini senantiasa tetap melakukan koordinasi secara intensif dengan Pemerintah Kecamatan,  Kabupaten maupun Gugus Tugas yang telah dibentuk, " tambah Bupati.

Bupati Vidcom dengan Camat dan Kades Bahas Antisipasi Covid-19

MC-SINJAI, Untuk mengurangi kontak dengan sesama, salah satu langkah pencegahan penyebaran virus korona, Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA)  memberikan arahan kepada sembilan camat, beberapa Kepala Desa, unsur tripika dan Kepala Puskesmas melalui rapat jarak jauh dengan video conference (vidcon), Senin (30/3/20).

Video conference ini turut diikuti oleh sekda Sinjai Drs. Akbar,  Kadis Kominfo dan Persandian Sinjai Irwan Suaib,  Kadis Kesehatan dr. A. Suryanto Asapa,  Kepala BPBD Sinjai Drs.  Budiaman dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Drs. Yuhadi Samad.

Tujuan dilakukan video conference ini tiada lain adalah untuk mengetahui kondisi masing-masing kecamatan dalam upaya mengantisipasi penyebaran corona virus desease 2019 (covid-19).

Dalam kesempatan tersebut,  Bupati Sinjai Andi Seto Asapa menyampaikan bahwa dalam upaya mencegah penyebaran covid-19 di Kabupaten Sinjai perlu keterlibatan seluruh pihak termasuk pemerintah level bawah yaitu Pemerintah Desa dan kelurahan. 

"Untuk itu secara bersama-sama kita memikirkan apa kebijakan yang harus kita lakukan dalam penanganan covid-19 yang saat ini semakin mewabah. Kita patut bersyukur di Sinjai ini belum ditemukan ada positif covid, akan tetapi sudah ada yang terhitung Orang dalam Pengawasan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP)," katanya. 

Selain itu, Camat, Kepala Desa dan Lurah juga diminta meningkatkan kerjasama dengan jajaran muspika serta ormas untuk menyosialisasikan imbauan dari pemerintah terkait langkah-langkah yang harus dilakukan dalam memutus mata rantai penularan virus corona. 

Lebih lanjut kata Bupati,  Pemerintah melalui gugus tugas sudah melaljukan screening di setiap perbatasan melalui pemeriksanaan suhu tubuh setiap warga yang masuk ke Sinjai akan tetapi cara ini belum menunjukkan peneriksaan yang paling akurat sehingga dibutuhkan pemeriksaan melalui deteksi dini lebih lanjut. 

"Kami punya harapan dan yang paling urgent dilakukan oleh pemerintah desa dan kelurahan yaitu deteksi dini penyebaran covid. Kepala Desa harus betul-betul mengawasi wilayah masing-masing, mengawasi tamu yang masuk utamanya  warga yang datang dari kota besar yang sudah terinfeksi virus corona, " harap Bupati.

Dalam kesempatan tersebut,  masing-masing Camat melaporkan secara singkat kondisi terkini dari wilayah masing-masing dan upaya-upaya yang telah dilakukan selama ini dalam mencegah penularan virus corona.

Rumah Jabatan Bupati Sinjai Disemprot Disinfektan

MC-SINJAI, Tim Dinas Kesehatan  bersama  aparat TNI dari Kodim 1424 Sinjai yang tergabung dalam gugus tugas pencegahan penularan covid-19, Sabtu (28/3/20) melakukan penyemprotan disinfektan di Rumah Jabatan Bupati Sinjai. 

Upaya yang dilakukan ini sebagai langkah mengantisipasi dan mencegah penyebaran Covid-19 atau virus corona.

Pengawas penyemprotan dari Dinas Krsehatan Sinjai,  Supardi menerangkan selain di Rumah Jabatan Bupati,  sejak beberapa hari ini pihaknya melakukan penyemprotan disejumlah tempat-tempat umum.

“Penyemprotan disinfektan ini kami lakukan sebagai upaya untuk pencegahan penyebaran Covid-19. Dan hari ini kita di Rumah Jabatan Bupati Sinjai mengingat tempat ini sering banyak didatangi oleh masyarakat dan tamu Bapak Bupati, " katanya. 

Pihaknya sangat terbantu dengan adanya bantuan dari TNI yang sangat begitu masif membantu dalam melakukan penyemprotan disinfektan. Usai di Rujab Bupati Sinjai Tim bergerak untuk melakukan menyemprotan Pasar Biringere Sinjai. 

Dalam berbagai kesempatan,  Bupati Dinjai Andi Seto Asapa selalu mengajak seluruh elemen masyarakat Kubu Raya proaktif terlibat dalam upaya pencegahan Covid-19. 

Salah satu cara  yang bisa dilakukan kata dia seperti dengan semakin memasifkan gerakan untuk tinggal dirumah,  rutin mencuci tangan,  menjaga imunitas serta makan makanan yang bergizi. 

"Usahakan lebih banyak di rumah dan agenda-agenda keramaian agar bisa ditunda dulu sementara waktu. Semoga kita semua selalu diberikan lindungan dari Allah dan yakinkan diri dan keluarga bahwa kita insya Allah bisa melewati masa ini tetap dalam ketenangan,” pungkasnya.

Sekda Sinjai Cek Posko Covid-19 di Perbatasan Sinjai -Bone

MC-SINJAI, Sekretaris Daerah Kabupaten SinjaI Drs.  Akbar mengunjungi Posko Gugus Tugas pencegahan dan antisipasi penularan Covid-19 di Bonto (perbatasan Sinjai-Bone) Jalan Petta Ponggawae Kelurahan Bongki Kecamatan Sinjai Utara,  Jumat malam (27/3/20).

Sekda Sinjai mengatakan bahwa kunjungan ini dalam rangka memantau langsung pemeriksaan suhu badan setiap warga yang memasuki kota Sinjai yang silakukan oleh Petugas kesehatan, sekaligus untuk memberikan dukungan moril dan materil kepada para petugas posko yang tanpa lelah memeriksa setiap warga yang melintas. 

"Jadi berdasarkan surat tugas yang diberikan oleh Bupati,  dimana setiap perangkat daerah ditugaskan untuk melakukan kunjungan di setiap posko yang ada dan kami awali dari Lingkup Setdakab Sinjai pada malam hari ini, " katanya. 

Akbar menjelaskan bahwa kedatangannnya bersama dengan para Kabag di Lingkup Setdakab Sinjai untuk memberikan motivasi dan semangat kepada para petugas serta untuk memastikan apa saja yang dibutuhkan petugas di posko gugus tugas covid-19.

"Diharapkan teman - teman OPD secara pribadi memberikan dukungan materil berupa makanan dan sebagainya sehingga terbangun kolaborasi antara gugus tugas dengan perangkat daerah untuk bersama-sama mencegah masuknya virus corona ini di Sinjai, " katanya. 
Lebih lanjut Sekda mengutarakan bahwa secara terjadwal masing-masing OPD akan mengunjungi posko  penanganan covid-19 yang telah dibentuk dan tersebar di setiap perbatasan wilayah Sinjai. 

"Saya memberi apresiasi kepada seluruh petugas yang saling bahu membahu dab tentunya saling berkordinasi dalam melakukan berbagai pencegahan termasuk mendeteksi suhu tubuh dalam upaya pencegahan virus corona,” kata Akbar. 

Sekedar diketahui bahwa setiap posko yang ada terdiri dari tenaga kesehatan,  aparat Kepolisian,  TNI,  BPBD,  Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja. 

Melalui Vidcon, Ikuti Sosialisasi Persiapan PPDB

MC-SINJAI, Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Sulawesi Selatan melakukan rapat Koordinasi persiapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)  bersama seluruh Kepala Dinas Pendidlikkan Kabupaten/Kota di Sulsel melalui media Video Conference (vidcon),  Jumat (27/3/20).

Rapat secara online yang diikuti oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai A. Jefriyanto Asapa bersama Koordinator Pengawas Sekolah Drs. Abd. Azis,  Sekretaris Disdik Sinjai  Hj. A. Sompa dan Para Kabid di jajaran Disdik Sinjai ini, dipaparkan terkait Peraturan Mendikbud Nomor 44 Tahun 2019 tentang PPDB.

Kepala LPMP Sulsel H. Abd. Halim Muharam dalam paparannya menyampaikan bahwa Kemendikbud memastikan akan tetap menggunakan Sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun 2020. Namun berbeda dengan sebelumnya, dalam PPDB tahun ini jatah penerimaan dari jalur ini dikurangi paling sedikit 50 persen dari daya tampung sekolah. 

"Terbitnya Permendikbud Nomor 44 Tahun 2019, salah satunya mengakomodir aspirasi orang tua yang ingin prestasi anaknya lebih dihargai dalam menentukan pilihan sekolah terbaik, sehingga zona prestasi kita buka dengan kuota yang lebih besar dibanding tahun lalu, " katanya. 

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai A. Jefriyanto Asapa mengungkapkan bahwa pihaknya siap melaksanakan PPDB berdasarkan permedikbud nomor 44 tahun 2019.

Menurutnya berbagai kekurangan dalan PPDB yang dilaksanakan padavl tahun sebelumnya telah disempurnakan dalam aturan permendikbud yang baru tersebut.

"Jika tahun sebelumnya dalam PPDB lebih menitikberatkan pada jalur zonasi hingga 80 persen,  sehingga ini dinilai merugikan bagi siswa yang memiliki prestasi sehingga apa yang menjadi keluhan orang tua murid tahun lalu dapat dipenuhi dengan adanya permendikbud yang baru," ujatnya. 

Selain itu,  dalan Permindikbud ini kata Jefriyanto juga Pemerintah Daerah diberikan kewenangan dalam penetapan wilayah zonasi pada setiap jenjang sekolah. 

"Insya Allah di awal bulan Mei kita akan sosialisasikan dan sudah menyampaikan pengumuman terkait penerimaan siswa baru ini, " tutupnya. 

Ini Penjelasan MUI Sinjai Soal Shalat Jum'at dan Berjamaah di Masjid

MC-SINJAI, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa tentang tata cara pelaksanaan salat di masjid untuk umat Islam, selama wabah corona (covid-19) masih terjadi di Indonesia.

Menurut Sekretaris Umum MUI Sinjai H. Roslan S. Ag banyak masyarakat di media sosial yang kurang memahami penafsiran MUI tersebut.

Dengan begitu, banyak yang mengatakan bahwa MUI melarang umat muslim melaksanakan shalat Jumat.Akibatnya, masyarakat yang heboh dan protes.

"Terkait dengan Fatwa MUI Indonesia mengenai shalat Jum'at yang ditiadakan dan dihentikan dengan shalat dhuhur di rumah hanya berlaku pada daerah yang sudah mewabah penyakit covid 19 atau sudah masuk zona merah seperti Jakarta, " kata Roslan,  saat ditemui Jumat (27/3/20).

Jika nanti dari pemerintah Sinjai mengatakan kondisi sudah gawat, maka MUI Sinjai mengeluarkan fatwa khusus seperti melarang shalat di masjid.

“Kalau belum gawat, yang bisa kita lakukan mengimbau masyarakat mengambil kewaspadaan maksimal. Jika merasa kurang sehat jangan menularkan ke orang lain,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan Roslan bahwa berdasarkan hasil rapat MUI Sinjai dengan Kantor Kemenag Sinjai serta hasil konsultasi dengan Bupati Sinjai dan Gugus Tugas Penanggulangan covid 19, telah disepakati bahwa pelaksanaan shalat Jum'at dan shalat brrjamaah di masjid masih aman dilaksanakan dengan beberapa syarat. 

"Tetap Shalat Jumat dan shalat berjamaah lima waktu seperti biasa di masjid disertai dengan kehati-hatian dan kewaspadaan sesuai dengan apa yang telah dianjurkan pemerintah agar terhindar dari penyebaran virus corona," jelasnya. 

Roslan mengingatkan agar setiap umat Islam menjaga kesucian badan dengan air wudhu, memperbanyak berzikir serta mendoakan keselamatan bangsa dari wabah covid-19.

Dalam himbauan MUI Sinjai tersebut juga mengharapkan kepada pengurus Masjid tidak menggunakan karpet masjid,  membawa sajadah dan tidak menyalakan AC. 

Bagi warga yang terkena penyakit atau ada udzhur karena sudah tua dihimbau untuk sementara waktu melaksanakan shalat di rumah. 

Himbauan lain kata Roslan adalah Khatib dan Imam pada saat shalat Jum'at diharapkan untuk memendekkan bacaan dan khutbah serta berdoa untuk keselamatan umat. 

Selain itu, terkait shalat dengan mengambil jarak  saat salat berjemaah hal itu juga tidak melanggar. Shalat tetap sah karena meluruskan dan merapatkan saf adalah bagian kesempurnaan shalat. 

"Tetap sah shalat, hanya saja karena kondisi yang  tidak memungkinkan dan darurat sehingga kita menjaga jarak demi keselamatan kita bersama,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan,  pelaksanaan shalat Jum'at di masjid-maajid di Sinjai tetap dilaksanakan,  seperti di Masjid Islamic Centre Lingkungan Tanassang,  pelaksanaan shalat Jumat ditempat ini diikuti oleh Bupati Sinjai Andi Seto Asapa dan para jemaah dengan tetap menjaga jarak saf. 

UN DiHapus, Ini Tanggapan Kadisdik Sinjai

MC-SINJAIPemerintah pusat resmi membatalkan Ujian Nasional (UN) tahun 2020. Hal ini ditetapkan setelah Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menggelar rapat terbatas dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim pada Selasa, 24 Maret 2020.

Pemerintah meniadakan UN di tingkat SD, SMP, hingga SMA lantaran wabah Covid-19 yang terus meluas di Indonesia.

Menyikapi hal tersebut,  Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai A. Jefriyanto Asapa saat ditemui,  Jumat (27/3/20) mengatakan, siap mengikuti surat edaran tersebut. 

"Sejak awal kami sudah mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi akibat adanya virus covid ini termasuk penghapusan UN.  Saya kira tidak ada masalah bagi kami karena ini merupakan langkah terbaik yang dilakukan pemerintah dalam meminimalisir penyebaran virus ini, " katanya. 

Pembatalan UN tidak akan jadi hambatan saat melanjutkan ke tingkat selanjutnya, sebab kata Andi Jefriyanto, kelulusan siswa akan ditentukan berdasarkan hasil rapor dari lima semester yang telah dilaluinya. 

"Untuk kelusan dan penentuan kenaikan kelas tetap berpatokan pada nilai semester yang ada dan ini yang menjadi tugas guru di sekolah untuk mulai saat ini harus melakukan inventarisir nilai-nilai tersebut," jelasnya. 

Terkait dengan pembuatan soal yang sudah dilakukan oleh Dinas Pendidikan, Mantan Camat Sinjai Utara ini menyampaikan bahwa soal yang telah dibuat nantinyabl akan menjadi tugas tambahan bagi siswa di rumah yang saat ini diliburkan. 

Sementara itu mengenai paketblbkesetaraan, Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai masih menunggu petunjuk selanjutnya dari Pemerintah pusat srbab hal tersebut tidak diatur dalam surat edaran Kemendikbud.

"Untuk siswa paket kesetaraan itu tidak mengikuti ujian semester seperti sekolah lain sehingga kami masih menunggu petunjuk dari Kemendikbud terkait penentuan kelulusannya, " tambahnya.

Dilkumjakpol Sinjai Gelar Rakor Terpadu

MC-SINJAISinergitas antar instansi penegak hukum baik dari Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan dan Kementerian Hukum dan HAM sangat berperan penting dan perlu dibangun dalam mewujudkan keterpaduan dalam penegakan hukum.

Olehhya itu menyikapi upaya pencegahan dan pengendalian penybaran vitlrus corona, Forum Pengadilan, Kemenkum HAM, Kejaksaan dan Polisi (Dilkumjakpol) Kabupaten Sinjai melaksanakan rapat koordinasi terkait tata peradilan pidana terpadu di Kantor Pengadilan Negeri (PN)  Sinjai, Kamis (26/3/20) 

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Kapolres Sinjai AKBP Iwan Irmawan, Kepala Kejari Sinjai Aji Prasetya,  Ketua Pengadilan Negeri Sinjai Agung Nugroho Suryo Sulistio dan Kepala Rutan Siniai Ince Muh. Rizal. 

Dalam pertemuan tersebut disepakati beberapa poin antara lain, penanganan tahanan yang keluar dari Rutan untuk mengikuti persidangan harus dipastikan steril dan mendapatkan penyemprotan disinfektan (sebelum dan setelah mengikuti sidang).

Selain itu, pelaksanaan persidangan dengan menggunakan aplikasi zoom vidcom akan dilaksanakan oleh instansi Pengadilan Negeri untuk pencegahan dan melindungi petugas maupun terdakwa dari penyebaran virus.

Hal lain yang disepakati yakni keluarga terdakwa diharapkan tidak bersentuhan langsung dengan terdakwa demi mencegah penyebaran virus Covid-19 dan meningkatkan komunikasi dan sinergitas dalam pelaksanaan tugas.

Melalui koordinasi tersebut, Kepala Rutan Sinjai Ince Muh. Rizal berharap agar melalui kerjasama dengan berbaga instansi terkait dapat mencegah penyebaran Virus Covid-19 di Kabupaten Sinjai. 

Cegah Covid-19, Diadukcapil Sinjai Terapkan Pelayanan Online

MC-SINJAI, Imbas merebaknya virus  corona di berbagai daerah, pelayanan di Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sinjai mengalihkan pelayanan melalui apilkasi WhatsApp (WA). 

Hal ini berdasarkan surat edaran Bupati Sinjai tentang pencegahan dan antisipasi penyebaran virus corona agar samenunda segala bentuk kegiatan dan pertemuan atau rapat yang melibatkan banyak orang.

Kepala Disdukcapil Sinjai,  Drs. Akmal saat ditemui di Ruang Kerjanya,  Selasa (24/3/20) mengatakan bahwa 
keputusan tersebut diambil untuk mengurangi kerumunan orang yang kerap terjadi saat pelayanan di Kantor Disdukcapil.

"Kebijakan untuk tidak melakukan layanan tatap muka langsung dengan masyarakat untuk meminimalkan interaksi dengan warga sebagai langkah memutus potensi penyebaran covid-19. Sebagai gantinya kami membuka layanan via online, termasuk layanan konsultasi dan penerbitan dokumen, tidak perlu datang ke kantor cukup menghubungi kami di layanan WA yang sudah kami siapkan, " terang Akmal. 

Akmal menjelaskan bahwa segala doukmen yang menjadi syarat dalam pengurusan berbagai dokumen yang disiapkan oldh Disdukcapil Sinjai cukup hanya dikirim melalui pesan WA.  

"Jadi apa yang menjadi syarat dalam pengurusan dokumen,  tinggal foto saja lalu kirim melalui WA, " jelasnya. 

Meski demikian pelayanan di Kantor Disdukcapil Sinjai tetap buka namun pihaknya membatasi dan menerapkan social distancing guna meminimalisir penularan virus corona. 

"Meski kita sudah bila pelayanan melalui WA,  namun ada juga masyarakat kita yang datang langsung ke Kantor dan tentunya kita tidak bisa menolaknya. Akan tetapi kita atur tempat duduk mereka agar tidak berdekatan dan wajib cuci tangan sebelu masuk ke ruang pelayanan, " tambahnya. 

Sementara itu,  salah seorang warga Desa Kalobba Kecamatam Tellulimpoe,  Munawwir Al'Marif memberi apresiasi dengan langkah yang diterapkan oleh Disdukcapil Sinjai. 

"Bagus sekali ini Pak dengan pengaturan tempat duduk diberi jarak, itu berarti Pemerintah Sinjai betul-betul serius dalam mencegah masuknya virus corona di Sinjai,  apalagi di Sinjai  ini juga melakukan pemeriksaan pada setiap warga di setiap area perbatasan, " ujarnya.

Tim Ahli Unhas : Wisata Kuliner di Sinjai Sangat Potensi Dikembangkan

MC-SINJAI, Ekonomi kreatif dinilai memiliki prospek yang menjanjikan dan menjadi unggulan dalam perekonomian. Dibutuhkan dukungan semua pihak agar ekonomi kreatif terus tumbuh dan berkembang.

Demikian disampaikan tim Ahli dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Unhas Makassar Dr. ir.  Hikmah M. Ali saat yang ditugaskan dalan mengkaji
prospek pengembangan ekonomi kreatif d Sinjai.Menurutnya, pertumbuhan ekonomi kreatif nasional melebihi sektor lain. 

Angka tersebut melebihi pertumbuhan sektor energi, pertanian, perkebunan, kehutanan, jasa, industri pengolahan dan lainnya. Ini mengindikasikan bahwa sektor ekonomi kreatif memiliki prospek yang menjanjikan di masa depan.

Potensi tersebut perlu diinventarisasi agar strategi pengembangannya lebih terarah. Pemerintah daerah Sinjai juga menempatkan sektor ekonomi kreatif untuk terus dikembangkan. 

Di Kabupaten Sinjai kata Hikmah, prospek pengembangan ekonomi kreatif cukup besar dimana di daerah ini memiliki berbagai potensi yang bisa berkembang mulai dari kuliner hingga berbagai hasil kerajinan para pelaku usaha. 

Ekonomi kreatif di Sinjai yang memiliki potensi besar untuk berkembang menurut  Hikmah adalah kuliner dari hasil perikanan seperti yang terdapat di Kompleks TPI Lappa. Hanya saja perlu didukung dengan sumber daya lain untuk meningkatkan kualitas dari sisi layanan dan suasana tempat.

"Jika selama ini fokus di Lappa dengan wisata kuliner makan malam,  kedepan mungkin perlu ada kreativitas agar tidak monoton seperti warung diatas kapal atau diatas empang atau inovasi lainnya sehingga suasana seolah-olah makan di atas kapal," tandasnya. 

Selain itu lanjut Hikmah, dalam tiga tahun terakhir ini yang berkembang  di Bumi Panrita Kitta adalah usaha warung kopi, namun ini masih perlu pengembangan sebab ekonomi kreatif tidak bisa jalan tanpa inovasi yang terus dilakukan untuk mendorong perekonomian. 

Sementara dari sisi kerajian yang dihasilkan oleh para pengrajin di Sinjai dinilai cukup banyak namun belum berprodukai secara komersial kecuali produk sapu ijuk dari Desa Gantarang namun daya saing masih perlu ditingkatkan.

"Sapu ijuk ini cukup menjanjikan, namun masalah bahan baku yang sulit terkadang dijumpai pengrajin karena tumbuhan aren terbatas sehingga pengembangan kerajinan harus diikuti pengembangan sumber daya baru," ujarnya.

Pemkab Siap Revisi Alokasi DAK Untuk Pencegahan Covid-19

MC-SINJAI, Pemerintah Kabupaten Sinjai melaksanakan Rapat Monitoring dan Evaluasi Dana Alokasi Khusus (DAK) bertempat di Ruang Kerja Bupati Sinjai, Senin (23/3/20).

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Sinjai Andi Seto Asapa dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Sinjai Drs. Akbar, para Asisten dan para Kepala Perangkat Daerah pengelola dana DAK.

Sekda Sinjai Drs Akbar mengatakan bahwa rapat ini membahas sejauh mana progres  Perangkat Daerah dalam penggunaan dana DAK. 

"Berdasarkan Permenkeu bahwa dana DAK tidak boleh tender melewati batas waktu tanggal 21 Juli 2020, dan Insya Allah semua OPD siap melaksanakan ketentuan tersebut dan prosesnya dapat berjalan sesuai waktu yang ditentukan,” katanya.

Sementara itu Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) berharap kepada seluruh perangkat daerah pengelola dana DAK agar kiranya mempercepat proses tender.

"Kita berharap semua jenis pekerjaan untuk tahun ini bisa selesai sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, sehingga tidak ada lagi melewati batas yang telah ditetapkan" ujarnya. 

Sekaitan dengan adanya Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 6/KM.7/2020 tentang Penyaluran Dana Alokasi Khusus Bidang Kesehatan dan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Rangka Pencegahan dan/atau Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), Bupati ASA juga mengharapkan adanya revisi alokasi dana DAK yang bisa digunakan untuk penangnan vitlrus corona. 

"Dana DAK dibidang kesehatan yang tidak terlalu prioritas bisa direvisi dan dialihkan untuk penanganan dan pencegahan virus corona seperti pembangunan Ruang Isolasi dan penyediaan Alat Pelindung Diri (ADP), " jelasnya. 

Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan RSUD Sinjai A. Ariany Djalil mengatakan bahwa terkait revisi dana DAK untuk RSUD Sinjai dapat dilakukan pengalihan pada anggaran DAK untuk alat kesehatan yang besarnya sekitar Rp 5 miliar. 

"Dari total 5 miliar rupiah dana DAK untuk Alkes bisa alihkan untuk dana penanganan covid -19 sekira 3 miliar rupiah," tandasnya.

Pedagang Bersyukur Pasar Sentral Disemprot Disinfektan

MC-SINJAI, Gugus Tugas  Pencegahan Penularan Infeksi Corona virus Disease Covid-19) Kabupaten Sinjaibmelakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah area publik.

Salah satunya di pasar Sentral Sinjai. Penyemprotan disinfektan tersebut dalam rangka pengendalian penyebaran virus Corona.

Kepala Dinas Perindag dan ESDM Sinjai Ir. H. Ramlan Hamid mengatakan bahwa penyemprotan yang dilakukan oleh Pemkab melalui gugus tugas yang dibentuk ini untuk memberikan rasa aman bagi para pedagang dan pembeli sebab tempatnya akan lebih terjamin dalam pencegahan penyebaran virus corona. 

"Kami selaku instansi teknis di Pasar ini memfasilitasi tim terpadu dalam upaya pencegahan virus corona dengan melakukan penyemprotan disinfektan agar para pedagang kita terhindar dari virus tersebut, " ungkapnya. 

Pantauan dilokasi, para pedaang menutup tokonya sementara sehingga petugas menyemprotkan disinfektan disetiap sudut lantai pasar, termasuk lemari dan meja yang digunakan oleh para pedagang untuk berjualan.

Sementara itu, Halimah, salah seorang pwdagang mengaku merasa senang dengan adanya penyemprotan disinfektan dari Pemerintah Sinjai. 

Ia berharap aktivitas perekonomian dipasar ini tetap dapat berjalan lancar, aman dan bebas dari virus Corona.

"Alhamdulillah langkah ini sangat baik apalagi penyemprotannya gratis, mudah-mudahan psar ini lebih steril sehingga pedagang dan pengunjung tenang" ucapnya.

Dalam penyemprotan ini dipantau langsung oleh Kepala Gugus Tugas pencegahan penyebaran covid-19 Drs. Budiaman yang juga srlaku Kepala BPBD Sinjai. 

Ini Upaya Samsat Sinjai Meminimalisir Penularan Covid-19

MC-SINJAI, Demi meminimalisir penularan virus corona, Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Sinjai mempersingkat jam pelayanan.

Ini dilakukan sesuai surat edaran Badan Pendapatan Daerah (Bapenda)  Provinsi Sulsel yang mengharapkan tetap ada pelayanan namun meminimalkan resiko tertular virus corona (Covid-19).

Kepala UPT Samsat Sinjai Hj. Nursinah saat ditemui,  Senin (23/3/20) mengatakan bahwa dalam surat edaran tersebut dihimbau seluruh UPT Samsat untuk mempersingkat jam pelayanan pajak termasuk layanan unggulan yakni Kedai Samsat,  Samsat keliling dan Gerai Samsat. 

"Jam operasional Samsat stasioner atau Samsat induk kini mulai pukul 08.30 sampai pukul 15.00 wita. Biasanya Samsat dibuka mulai pukul 08.00-16.30 wita, ketentuan ini berlaku mulai hari ini tanggal 23 maret hingga 3 April 2020," ungkapnya. 

Ini dilakukan agar petugas Samsat memiliki waktu istirahat lebih banyak dan mengurangi interaksi dengan orang lain mengingat saat ini sudah ada pasien terpapar corona di Sulsel.

Lebih lanjut Nursinah mengatakan bahwa untuk penagihan door to door dan penertiban kendaraan di di jalan untuk sementara juga dihentikan. 

"Untuk meminimalisir  bertumpuknya masyarakat yang akan melakukan pembayaran pajak di Kantor Samsat,  kami membuka pelayanan di Kedai Samsat jalan Persatuan Raya dan Gerai Samsat di Manipi pada pukul 09-12.00 wita, " katanya. 

Sementara itu Kepala Seksi Pelayanan UPT Samsat Sinjai Malik Karim mengatakan bahwa untuk mengantisipasi penularan virus ini dalam memberikan pelayanan di Kantor Samsat,  setiap wajib pajak diwajibkan untuk membersihkan tangan dengan hand sanitezer sebelum menuju loket pelayanan. 

"Bukan hanya wajib pajak tetapi petugas pelayanan juga wajib menggunakan masker serta memakai sarung tangan dalam memberikan pelayanan, " tambahnya.

Bupati Sinjai Pantau Posko Penanggulangan Covid-19

MC-SINJAI, Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA)  kembali melakukan pemantauan Pencegahan dan penanggunlangan virus corona atau covid-19.

Kali ini Bupati mengunjungi dua posko yakni posko yang berada di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong dan posko di Desa Samaturue (poros perbatasan Sinjai-Bulukumba)  Kecamatan Tellulimpoe,  Sabtu (21/3/20).

Dihadapan personil Satgas Covid-19, Bupati ASA meminta petugas agar selalu siaga dalam pencegahan covid-19.

“Saya minta peran posko ini dioptimalkan. Terutama untuk melayani pemeriksaan dari masyarakat serta mempermudah mereka mendapatkan penanganan dan informasi terkait virus corona ini, ” kata Bupati. 

Selain itu, Bupati juga mengapresiasi seluruh satgas yang bertugas pada seluruh posko yang telah bekerja secara maksimal dalam upaya mencegah penyebaran virus corona di Sinjai. 

"Terima kasih kami ucapkan kepada petugas Kesehatan,  aparat Kepolisian,  TNI,  Dishub,  Satpol PP,  BPBD maupun dari tagana Sinjai yang bekerja ekstra dalam melakukan pemeriksaan setiap warga yang melintas, " tukasnya. 

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Sinjai dr. A. Suryanto Asapa yang juga selaku Ketua Gugus Tugas penanggulangan dan pencegahan virus corona,  mengungkapkan bahwa berbagai upaya telah dilaksanakan dalam memutus mata rantai penyebaran corona di Sinjai.

Selain mendirikan posko, pihaknya juga saat ini gencar melakukan penyemprotan disinfektan disejumlah tempat strategis baik di terminal,  perkantoran,  masjid dan fasilitas umum lainnya. 

Dalam pemantaun posko itu turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Sinjai Irwan Suaib, Kadis Perhubungan A. Irwansyahrani Yusuf,  Kepala BPBD Sinjai Drs.  Budiaman dan Kabag Protokol dan Komunikasi Setdakab Sinjai Abd. Azis Amin. 

Jam Besuk Dihapus, Rutan Sinjai Siapkan 'Video Call'

MC-SINJAI, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Sinjai menghentikan jam besuk bagi warga binaan, hal ini merujuk surat Durektorat Jenderal Kemasyarakatan dan surat edaran Kanwil Kememkumham terkait ditetapkannya Sulsel sebagai zona merah.

Meski waktu kunjungan dihentikan sementara, para warga binaan tetap bisa berkomunikasi dengan keluarganya melalui fasilitas video call yang sudah disediakan.

Penghentian jam besuk warga binaan ini berlaku selama 14 hari ke depan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 terhadap warga binaan.

Kepala Rutan Sinjai Ince Muh. Rizal mengatakan bahwa sejak kamis kemarin (19/3/20) Rutan Sinjai meniadakan jam besuk terhadap keluarga warga binaan.

"Ini salah satu langkah-langkah untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19," kata Ince saat ditemui, Jumat (20/3/20).

Ince menyebutkan, warga binaan di Rutan Sinjai dapat berkomunikasi dengan keluarga melalui layanan video call.

"Jika ada warga binaan yang rindu sama keluarganya,  kami siapkan smartpohone selama  5 menit untuk berkomunikasi melalui video call dan ini tentunya dilakukan pada saat jam besuk, " tambahnya. 

Ia berharap, kebijakan ini bisa dimaklumi oleh para warga binaan dan keluarganya demi menjaga keselamatan bersama dari ancaman semakin meluasnya penyebaran virus tersebut.

Jemaah Masjid Nailul Ma'ram Doa Bersama Untuk Keselamatan Bangsa

MC-SINJAI, Merebaknya virus corona di beberapa daerah di Indonesia, membuat seluruh pihak prihatin termasuk pengurus Masjid Jami Nailul Ma'ram Kelurahan Lappa Kecamatan Sinjai Utara. 

Usai shalat Jum'at, jemaah masjid menggelar doa bersama untuk keselamatan negeri, terkhusus daerah yang dikenal Bumi Panrita Kitta,  Jumat (20/3/20).

Doa untuk keselamatan negeri ini, dipimpin oleh Uztad Drs. H. Syamsuddin Umar, diikuti oleh seluruh jemaah masjid dan nampak mereka khusyuk dalam doa.

Ketua Pengurus Masjid Jami Nailul Ma'ram,  Muzawir mengungkapkan, doa bersama adalah sebagai bentuk keprihatinan bersama terhadap situasi yang melanda hampir seluruh dunia dengan merebaknya virus mematikan tersebut. 

"Tujuan doa bersama ini untuk memohonkan kepada Allah SWT agar negara ini termasuk Sinjai terhindar dari bencana penyakit covid-19, malapetaka dan lain-lain,” terang Muzawir yang juga selaku Anggota DPRD Sinjai. 

Lebih lanjut, Ia berharap kepada masyarakat agar dapat menyikapi polemik ini dengan bijak dan mengimbau agar tidak panik,  tidak termakan berita hoax yang beredar di media sosial serta meningkatkan derajat ketakwaan kepada Allah SWT.

Lima Rumah Warga Pulau Sembilan Rusak Akibat Angin Puting Beliung

MC-SINJAI, Hujan deras dan angin puting beliung yang melanda Kecamatan Pulau Sembilan Jumat dini hari (20/3/20) mengakibatkan pohon besar tumbang dan menerjang rumah warga. 

Akibatnya 4 rumah warga di di Dusun Kanalo 1 Desa Pulau Persatuan mengalami rusak parah, dan 1 rumah di dusun Leang-leang mengalami rusak ringan, akibat kejadian tersebut mengakibatkan satu orang warga atas nama ibu Mariam mengalami luka cukup serius akibat tertimpa tembok batu bata dinding rumahnya. 

Camat Pulau Sembilan,  Syahrul Paesa saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Adapun 5 Rumah Warga yang terkena pohon yaitu  Mariam, Fatimah,  Hamaluddin, Karman dan Abd.  Adnan. 

"Kami sudah melakukan peninjauan di lokasi bersama Kapolsek,  Danpos Taktis,  Kepala Desa dan Kepala Dusun setempat dan empat rumah warga tersebut memang rusak parah," katanya. 

Iapun sudah memerintahkan Pemerintah Desa untuk segera membuat laporan terkait estimasi kerugian masing-masing agar segera mendapatkan bantuan dari Pemkab Sinjai. 

Mantan Sekcam Sinjai Timur ini pun mengajak masyarakat setempat untuk bergotong royong membersihkan ranting pohon yang tumbang menimpa rumah warga dengan menggunakan peralatan seadanya.

Antisipasi Corona, Warga Binaan Rutan Sinjai Diedukasi

MC-SINJAI, Rutan kelas IIB Sinjai mengajak warga binaan untuk hidup sehat. Hal itu dilakukan agar terhindar dari virus corona atau COVID-19.

Pihak rutan pun menggelar sosialisasi kesehatan dan pencegahan virus corona kepada seluruh Warga Binaan yang dilakukan di dMasjid At Taubah Rutan kelas IIB Sinjai,  Jumat (20/3/20).

Dalam sosialisasi ini Rutan Sinjai melibatkan petugas Puskesmas Balangnipa untuk memberikan edukasi terkait pencegahan penyebaran virus corona. 

Karutan Sinjai Ince Muh Rizal berharap dengan adanya sosialisasi corona ini warga binaan dapat lebih memahami langkah langkah pencegahan penyakit menular. 

“Semoga dengan adannya sosialisasi ini warga binaan dapat menjaga pola hidup bersih, rajin cuci tangan dan lebih menjaga kebersihan lingkungan khususnya didalam rutan “ujarnya

Kepala Puskesmas Balangnipa dr. Aliawati Albek dan beberapa petugas medis Puskesmas secara langsung memberikan arahan tentang pola hidup sehat yang dimulai dari diri sendiri. 

Mereka juga berbagi informasi tentang bagaimana virus covid -19 mulai dari asal mulanya dan cara penyebarannya serta pencegahannya.

Selain itu, diajarkan bagaimana cuci tangan sesuai standar WHO (6 langkah) dan etika batuk dan bersin.

“Mari, kita mulai dari diri kita dalam menjaga kesehatan di sekitar kita, demi terciptanya lingkungan yang sehat dan nyaman,” himbau dr. Aliawati. 

Sehari sebelumnya,  seluruh ruangan blok di Rutan Sinjai juga dilakukan penyemprotan disinfektan.

About

Distributed By My Blogger Themes | Designed By Seo Blogger Templates