MC-SINJAI, Guna mengantisipasi terjadinya konflik di sejumlah daerah di Indonesia, Kementerian Sosial (Kemensos) terus mengembangkan program ''keserasian sosial".
Di Kabupaten Sinjai, tahun ini Kementerian Sosial memberikan bantuan dana keserasian sosial kepada lima desa/kelurahan yang ada di Sinjai sebagai upaya menciptakan kesejahteraan.
Direktur Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) Kementerian Sosial RI Prof. Andi Syihabuddin ketika menghadiri kegiatan Pemantapan Pendamping dan Pengurus Forum Warga Masyarakat Program Keserasian, di Aula Rumah Makan Nikmat Sinjai, Kamis (1/10) mengatakan, Program ini bertujuan menumbuhkan semangat kebersamaan, kegotongroyongan dan kesetiakawanan sosial dalam masyarakat.
“Keserasian sosial merupakan bentuk implementasi dari pemikiran bahwa nilai–nilai kebersamaan akan berkembang kembali jika ada upaya untuk membaurkan masyarakat secara sosial budaya dalam suatu kebersamaan ,” terangnya.
Melalui program keserasian sosial, pihaknya menyediakan anggaran sebesar Rp 109 juta untuk diberikan kepada masyarakat di daerah potensi konflik. Anggaran tersebut, menurut Sahabuddin, nantinya dapat digunakan untuk mengembangkan kegiatan budaya atau pengembangan kearifan lokal masyarakat setempat.
Sementara itu Sekertaris Daerah Sinjai H. Taiyeb A. Mappasere yang didampingi Kepala Disnakersostrans Sinjai H. Mukhlis Isma ketika membuka kegiatan ini berharap agar dengan adanya program ini dapat menciptakan dan membangun suasaana harmonis dan kegotongroyongan di tengah masyarakat sehingga tidak terjadi konflik sosial.
Lima desa/kelurahan yang memperoleh bantuan ini yakni Keluarahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong, Desa Massaile Kecamatan Tellulimpoe, Desa Kanrung SinjaiTimur, Kelurahan Tassililu Kecamatan Sinjai Barat dan Desa Pulau Harapan Kecamatan Pulau Sembilan. (AaNd)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar