Ketua Asita Sulsel Didi L Manaba |
MC-SINJAI, Hutan Mangrove Tongke-tongke yang terletak di Desa Tongke-Tongke, Kecamatan Sinjai Timur, merupakan Kawasan Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove yang luasnya mencapai 173,5 hektar.
Kawasan yang menarik para wisatawan lokal maupun asing ini layak dijadikan sebagai salah satu icon daerah yang dapat mengangkat nama baik Kabupaten Sinjai.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata dan Travel (Asita) Sulsel, Didi Leonardo Manaba saat memberikan materi dalam Forum Tata Kelola Pariwisata yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Sulsel di Kantor Desa Tongke-Tongke, Kamis (16/11).
Menurutnya, Hutan Mangrove Tongke-Tongke merupakan destinasi wisata yang cukup menjanjikan karena selain daya tarik yang cukup menarik, juga memiliki jarak yang relatif dekat dengan Ibukota Propinsi Sulsel dan akses jalan yang memadai.
Lebih jauh Didi menjelaskan bahwa saat ini setiap daerah berlomba-lomba untuk memajukan pariwisata, sebab sekarang ini pariwisata menjadi leading sektor industri yang memang sangat diunggulkan baik ditibgkat pusat maupun daerah.
"Jadi kami selaku Asosiasi yang menaungi travel memberi apresiasi kepada Pemerintah propinsi maupun Kabupaten dengan adanya usaha dalam rangka pengembangan destinasi wisata," ujarnya.
Untuk itu ia mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten maupun pengelola wisata Hutan Mangrove Tongke-Tongke agar memelihara dan meningkatkan pengembangan obyek wisata tersebut dengan melibatkan masyarakat. (AaNd)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar