Pekan Depan, Pohon Harus Bersih Dari Atribut Kampanye

Ketua dan Anggota DPRD Sinjai
Menerima Aspirasi Dari Mahasiswa

MC-SINJAI, Puluhan mahasiswa dari beberapa Perguruan Tinggi di Sinjai yang tergabung dalam Mahasiswa Peduli Lingkungan menyampaikan aspirasi di Kantor DPRD Sinjai, Selasa (14/11).

Mereka menuntut kepada Pemerintah Daerah untuk melakukan penertiban terhadap baner/atribut kampanye yang telah terpasang di pohon-pohon dan merealisasikan Undang-undang Nomor 15 tahun 2013 PKPU tentang larangan memasang alat peraga kampanye pada pohon maupun di fasilitas umum lainnya.

Aksi damai ini diterima oleh Ketua DPRD Sinjai, Abd. Haris Umar, yang didampingi oleh Wakil Ketua II DPRD Sinjai, Dra.Hj. A. Kartini dan para Anggota DPRD serta OPD terkait yakni Kepala Bapenda Sinjai Lukman Fattah, Kepala Dinas Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran, Agung Budi Prayogo dan Kepala Kesbangpol Sinjai, A. Jefriyanto Asapa.

Dialog yang dikawal oleh Personel Kepolisian ini berlangsung alot dan disepakati bahwa pekan depan seluruh pohon maupun fasilitas umum lainnya  yang ada di Kabupaten Sinjai harus bersih dari baner maupun alat peraga pilkada.

Puluhan Mahasiswa Menyampaikan
Aspirasi di Depan Kantor DPRD Sinjai

"Kami di DPRD tidak ingin memberikan janji manis kepada rakyat, untuk itu baner atau alat peraga kampanye yang saat ini berkeliaran di pohon, paling lambat hari selasa tanggal 21 November harus dibersihkan," tegasnya.

Untuk itu ia meminta kepada Pemkab Sinjai untuk segera menerbitkan surat edaran kepada para calon kandidat, parpol maupun tim sukses yang ingin bertarung pada Pilkada terkait himbauan ini.

"Kita beri waktu para kandidat dan tim suksesnya untuk menurunkan atribut kampanyenya paling lambat hari minggu tanggal 19 November, dan jika hingga batas tersebut masih ditemukan, maka  Pemkab Sinjai harus terjun untuk menurunkan atribut yang masih terpasang," tegasnya lagi.

Sementara itu Kepala Dinas Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Sinjai, Agung Budi Prayogo siap untuk menurunkan personelnya jika masih ada atribut yang masih terpasang hingga batas yang ditentukan.

"Kami siap untuk hal itu dan segera kami buatkan surat tugas kepada personel untuk menurunkan atribut kampanye termasuk personel yang ada di setiap kecamatan," jelasnya. (AaNd)