MC-SINJAI, Dari 80 desa/kelurahan di wilayah Kabupaten Sinjai, baru 40 desa diantaranya yang terverifikasi berhenti buang air besar (BAB) sembarangan atau Open Defecation Free (ODF).
Olehnya itu Pemerintah Daerah setempat melalui Dinas Kesehatan terus berupaya menambah jumlah desa ODF dengan menggelar Workshop Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan melibatkan lintas sektor.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari (16 -17 April 2018) ini berlangsung di Aula Hotel Grand Rofina Kabupaten Sinjai.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai dr.A. Suryanto Asapa ketika membuka sekaligus menjadi narasumber dalam kegiatan ini menargetkan tahun ini ada penambahan desa yang berstatus ODF.
"Untuk mencapai akses sanitasi berbasis masyarakat ini bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan tetapi tanggung jawab semua komponen masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Koordinator STBM Propinsi Sulsel, Sarinah SKM menyampaikan bahwa mengacu pada target yang telah ditetapkan Presiden Jokowi, pada 2019 mendatang tak ada lagi masyarakat yang buang air besar sembarangan atau seluruh desa sudah bertatus ODF.
"Makanya peserta workshop ini diikuti oleh lintas sektor sebagai ujung tombak dilapangan agar mereka dapat mengedukasi masyarakat dan merancang strategi apa yang harus dilakukan untuk menghilangkan perilaku buang air sembarangan," bebernya.
Sarinah menambahkan bahwa kondisi sanitasi yang buruk juga sangat erat kaitannya dengan stunting (kurang gizi yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama ), dimana Sinjai berada di urutan kedua kasus stunting di Sulsel.
"Sinjai berada diurutan kedua di Sulsel dengan persentase 43,7 persen dan hanya berada dibawah Kabupaten Enrekang, ini harus jadi perhatian seluruh pihak," imbaunya. (AaNd)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar