MC-SINJAI, Harga telur ayam ras di tingkat pedagang di Kota Sinjai
akhir-akhir ini bergerak naik hingga mencapai Rp 1.500 per butir dari
sebelumnya Rp 1.250.
Di pasar Sentral Sinjai, para pedagang menjual harga telur ayam ras Rp 1.500 per butir atau naik dari sebelumnya yang berkisar antara Rp 1.200 hingga Rp 1.250 per butir.
Rustam, pedagang telur ayam di Pasar Sentral Sinjai mengatakan, harga telur ayam ras sudah bergerak naik sejak bulan desember lalu. Harga per rak mencapai 39-40 ribu rupiah.
Salah seorang pemasok telur ayam ras dari Kabupaten Sidrap yang dikonfirmasi mengakui kalau memang harga telur yang dijual kepada para pedagang eceran di Kota Sinjai mengalami kenaikan karena pasokan yang terbatas.
"Kami tidak bisa berbuat banyak sebab naiknya harga telur ayam sudah dari sentra produksi di Sidrap," katanya.
Staf Dinas Perindag Sinjai, Jahratoeddin saat dikonfirmasi mengatakan, kenaikan ini disebabkan pasokan telur ayam ras di Sinjai terbatas karena peternak ayam di Sinjai tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Ini tidak bisa dihindari karena peternak ayam di Sinjai tidak mampu memenuhi kebutuhan telur ayam masyarakat Sinjai, sehingga pedagang terpaksa membeli atelur ayam yang dipasok dari Kabupaten Sidrap yang harganya dinaikkan karena dalih BBM," ungkapnya. (AaNd)
Rustam, pedagang telur ayam di Pasar Sentral Sinjai mengatakan, harga telur ayam ras sudah bergerak naik sejak bulan desember lalu. Harga per rak mencapai 39-40 ribu rupiah.
Salah seorang pemasok telur ayam ras dari Kabupaten Sidrap yang dikonfirmasi mengakui kalau memang harga telur yang dijual kepada para pedagang eceran di Kota Sinjai mengalami kenaikan karena pasokan yang terbatas.
"Kami tidak bisa berbuat banyak sebab naiknya harga telur ayam sudah dari sentra produksi di Sidrap," katanya.
Staf Dinas Perindag Sinjai, Jahratoeddin saat dikonfirmasi mengatakan, kenaikan ini disebabkan pasokan telur ayam ras di Sinjai terbatas karena peternak ayam di Sinjai tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Ini tidak bisa dihindari karena peternak ayam di Sinjai tidak mampu memenuhi kebutuhan telur ayam masyarakat Sinjai, sehingga pedagang terpaksa membeli atelur ayam yang dipasok dari Kabupaten Sidrap yang harganya dinaikkan karena dalih BBM," ungkapnya. (AaNd)
