MC-SINJAI, Bupati Sinjai H. Sabirin Yahya menghadiri kegiatan Kebijakan Khusus gerakan pemberdayaan pertanaman wijen (jaksus garda pertiwi) yang dilaksanakan oleh Kelompok Tani yang ada di Desa Saukang Kecamatan Sinjai Timur, Senin (21/9).
Panitia pelaksana, Ali Kamar mengatakan, kegiatan yang dipelopori oleh Koalisi LSM Sinergi Jaringan Independen Gerakan Rakyat Menggugat (Sinjai Geram) ini tak lepas dari bencana kekeringan yang melanda saat ini.
"Kebijakan ini lahir akibat musim kering berkepanjangan yang terjadi saat ini, sehingga dari hasil diskusi bersama teman-teman, kita coba untuk mencanangkan tanam wijen karena ini cocok di musim kering," jelasnya.
Menurut Ali Kamar, potensi lahan untuk tanaman wijen di Kecamatan Sinjai Timur sangat luas. sehingga pihaknya bersama koalisi Sinjai Geram akan memberdayakan para petani agar mau menanam wijen di musim kering ini.
Bupati Sinjai, H. Sabirin Yahya merespon positif terhadap inisiasi dari gerakan penanaman wijen ini. Menurutnya saat ini potensi wijen di Kabupaten Sinjai masih rendah dan hanya mencapai 1,3 ton/hektar dengan area tanam 40 hektar per tahun.
Sehingga dengan adanya gebrakan ini, potensi wijen di Kabupaten Sinjai dapat lebih meningkat apalagi ditunjang dengan sistem penanman dengan penerapan teklonogi tepat guna.
"Jika gebrakan ini berhasil meningkatkan potensi wijen di Sinjai, maka tanaman ini bisa jadi produk lokal andalan yang bisa dipasarkan hingga ke daerah lain," kata Bupati.
Dalam kesempatan tersebut, Nupati juga menyerahkan bantuan handtraktor dan bibit mangga garifta kepada kelompok tani Pemuda Madani Saukang.
Kegiatan yang dirangkin dengan tudang sipulung ini dihadiri oleh Asisten I Tata Praja, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangn Hortikultura Sinjai, Para Kabag, Camat Sinjai Timur, Para Kepala Desa/lura se-Kecamatan Sinjai Timur, Gapoktan dan puluhan Mahasiswa KKN UNM Makassar. (AaNd)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar