MC-SINJAI, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai berupaya terus mengembangkan usaha ayam kampung unggul Sinjai (AKUSI) untuk peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat.
Sekertaris Dinas Peternakan dan Keswan Sinjai, Irwan Syuaib, menyampaikan bahwa dengan keberadaan usaha pembibitan ayam akusi dapat mendorong berkembangnya usaha budidaya ayam kampung di sinjai.
Dinas Peternakan dan Keswan Sinjai, saat ini gencar melakukan pelatihan budidaya ayam kampung hal ini sejalan dengan meningkatnya permintaan bibit ayam DOC di Sinjai.
"Permintaan bibit ayam DOC di Sinjai kian meningkat, ini terbukti dengan banyaknya warga yang antri datang ke kantor membeli bibit ayam kampung," katanya.
Irwan menjelaskan bibit ayam kampung memiliki kualitas unggul dan dapat diperoleh dengan mudah da jauh lebih murah dibandingkan jika mereka membelinya dari pulau jawa.
"Harga bibit DOC dari pulau jawa berkisar Rp.8.000 per ekor sedangkan kita hanya Rp.4.000 per ekor, karena ada subsidi dari pemerintah sehingga jauh lebih efisien dan dapat memberi keuntungan yang lebih banyak," jelas Irwan.
Dengan demikian,Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan berharap 2-3 tahun ke depan Kabupaten Sinjai akan terkenal dengan pengembangan ayam kampung Akusi.
"Kalau di Sidrap terkenal dengan ayam petelurnya, kita nantinya akan terkenal dengan ayam AKUSInya",tutup Irwan. (AaNd)
Sekertaris Dinas Peternakan dan Keswan Sinjai, Irwan Syuaib, menyampaikan bahwa dengan keberadaan usaha pembibitan ayam akusi dapat mendorong berkembangnya usaha budidaya ayam kampung di sinjai.
Dinas Peternakan dan Keswan Sinjai, saat ini gencar melakukan pelatihan budidaya ayam kampung hal ini sejalan dengan meningkatnya permintaan bibit ayam DOC di Sinjai.
"Permintaan bibit ayam DOC di Sinjai kian meningkat, ini terbukti dengan banyaknya warga yang antri datang ke kantor membeli bibit ayam kampung," katanya.
Irwan menjelaskan bibit ayam kampung memiliki kualitas unggul dan dapat diperoleh dengan mudah da jauh lebih murah dibandingkan jika mereka membelinya dari pulau jawa.
"Harga bibit DOC dari pulau jawa berkisar Rp.8.000 per ekor sedangkan kita hanya Rp.4.000 per ekor, karena ada subsidi dari pemerintah sehingga jauh lebih efisien dan dapat memberi keuntungan yang lebih banyak," jelas Irwan.
Dengan demikian,Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan berharap 2-3 tahun ke depan Kabupaten Sinjai akan terkenal dengan pengembangan ayam kampung Akusi.
"Kalau di Sidrap terkenal dengan ayam petelurnya, kita nantinya akan terkenal dengan ayam AKUSInya",tutup Irwan. (AaNd)
