Trending

Sinjai Masih Kekurangan Tenaga Penyuluh Pertanian

Kadis TPHP Sinjai Dra Hj. St. Marwatiah (tengah) Saat Meninjau Tanaman Cabe di Desa Lamatti Riattang Kecamatan Bulupoddo
MC-SINJAI, Tenaga Penyuluh Pertanian (TPP) menjadi komponen penting dalam meningkatkan produksi pertanian, termasuk di Kabupaten Sinjai. Meski kabupaten Sinjai masih kekurangan penyuluh pertanian namun produksi pertanian di Kabupaten Sinjai Tiap tahun mengalami suplus.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sinjai Dra. Hj. ST Marwatiah saat ditemui pada acara Pertemuan Paripurna Penyuluh Pertanian Se-Kabupaten Sinjai di Gedung Wisma Hawai Sinjai, Selasa (05/12) mengatakan bahwa penyuluh mempunyai binaannya masing-masing. Idealnya, satu penyuluh bekerja mengawasi dan memberi edukasi terhadap petani di satu desa saja. 

Jika menyesuaikan kebutuhan, setidaknya satu desa/kelurahan ada satu penyuluh. "Di daerah kita ada 80 desa/kelurahan namun kita hanya memiliki 70 orang penyuluh sehingga kita masih kekurangan," katanya.

Marwatiah menjelaskan dari 70 orang penyuluh tersebut terdiri dari 56 orang PNS, 3 orang CPNS dan selebihnya masih berstatus tenaga harian lepas dan tenaga sukarela yang tidak memiliki gaji atau upah kerja.

Lebih lanjut dikatakan, keberadaan penyuluh pertanian sangat penting untuk transfer teknologi kepada kelompok tani. Langkah itu akan efektif dilakukan melalui para penyuluh sebagai pendamping petani di lapangan.

“Penyuluh ini penting karena merupakan perpanjangan tangan dinas, terutama mengatasi masalah di lapangan,” tandasnya

Meski kekurangan tenaga penyuluh, tahun ke tahun petani di Kabupaten Sinjai tetap menjadi daerah lumbung pangan di Provinsi Sulsel. Keberhasilan ini, lanjutnya berkat kerja keras tenaga penyuluh, kelompok tani, pemerintah daerah, TNI dan stakeholder lainnya. (AaNd)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

About

Distributed By My Blogger Themes | Designed By Seo Blogger Templates