MC-SINJAI, Pemerintah Kabupaten Sinjai, belum memenuhi kuota Penerima bantuan Iuran (PBI) BPJS bagi orang miskin, dari kuota 130 ribu jiwa yang disiapkan oleh Pemkab sinjai melalui dana APBD dan APBN tahun 2016, hingga saat ini kuota PBI BPJS baru terpenuhi sekitar 112 ribu jiwa, sehingga membuat anggaran sebesar Rp 14 miliar, terancam tidak terserap sepenuhnya.
Diakui Sekertaris Daerah Sinjai H. Taiyeb A. Mappasere bahwa hingga saat ini masih ada kuota yang belum terpenuhi berkisar 20 ribu jiwa. belum tercapainya target tersebut disebabkan sosialisasi mengenai BPJS belum sampai ke masyarakat bawah. Sekalipun pihaknya bersama BPJS sudah gencar melakukan sosialisasi, namun informasi tersebut belum diterima secara utuh.
Taiyeb menambahkan, bebas premi BPJS Kesehatan hanya diperuntukkan untuk orang miskin, sementara penentuan data orang miskin, dilaksanakan oleh Dinas Sosial Tenaga kerja dan Transmigrasi Sinjai.
"Meski dalam aturan ada sebelas kategori miskin tapi ada batas minimal yang bisa dipenuhi masuk dalam kriteria miskin tapi tidak semuanya harus memenuhi 11 itu," jelas Taiyeb.
Untuk itu Sekda menghimbau kepada para camat, lurah maupun kepala desa untuk segera merampungkan pendataan kepada warganya yang masih termasuk warga miskin agar dimasukkan dalam penerima bantuan Iuran BPJS Kesehatan. (AaNd)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar