Kemenag Sinjai Gelar Sosialisasi Kebijakan Pemerintah tentang Perhajian

MC-SINJAI,Kepala Kantor Kemenag Kab. Sinjai diwakili Kasubag TU, H. Roslan. membuka secara resmi kegiatan sosialisasi perhajian yang dilaksanakan KUA Kecamatan Tellulimpoe sebagai tindak lanjut dari kebijakan Pemerintah tentang perhajian di Indonesia dan sebagai bentuk penyebarluasan ke masyarakat mengenai Kebijakan Pemerintah Tentang Pelaksanaan Ibadah Haji dan Pendaftaran Haji Melalui Siskohat, serta PMA No 34 TA 2016 Tentang Organisasi & Tata Kerja KUA, Rabu (15/11/16) bertempat di Aula Kantor KUA Tellulimpoe.

Menurut H. Roslan, penyelenggaraan ibadah haji merupakan tugas nasional dan menjadi tanggung jawab pemerintah dibawah koordinasi Kementerian Agama, sehingga KUA di kecamatan dituntut tugas bukan hanya mengurusi soal pernikahan saja, namun sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama, pemberian pengetahuan ataupun sosialisasi atas peraturan dan kebijakan pemerintah juga menjadi tugas KUA dalam pembinaan umat, jelas H Roslan.

 Kasubag, informasi perhajian ini penting untuk diketahui oleh segala lapisan masyarakat, sehingga diharapkan KUA sebagai penyampai informasi terus berupaya mensosialisasikan kegiatan ini agar masyarakat dapat manambah wawasan dan informasi tentang kebijakan pemerintah tentang perhajian dari pihak yang terkait dalam hal ini kementerian Agama, ungkap H. Roslan.

Dikatakan, sesuai dengan tanggung jawab yang diemban Pemerintah dalam hal perhajian, maka upaya pemerintah secara terus menerus melakukan perbaikan penyelenggaraan ibadah haji, terutama pembenahan pembinaan, pelayanan dan peningkatan kualitas, terang H. Roslan

Sementara Kasi PHU, H. Syamsul Bahri, S.Ag sangat menekankan kepada para calon jamaah haji yang ingin mendaftar melalui siskohat agar memperhatikan nama lengkap, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, Kartu Tanda penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK) dan akta kelahiran agar semuanya harus sama, karena apabila satu huruf saja ada perbedaan maka sistem pendaftaran haji yang sekarang berbasis online akan menolak.(Zakaria Ridwan)